Syahrul Yasin Limpo minta polisi kawal megaproyek di Sulsel
Megaproyek yang dimaksud antara lain pembangunan jalur kereta api, empat dam atau waduk besar.
Tahun 2016 ini, sejumlah megaproyek berskala nasional akan berjalan di Sulawesi Selatan (Sulsel). Untuk kelancaran jalannya megaproyek itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo minta Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar berikut jajarannya untuk menjaga dan mengawal. Megaproyek yang dimaksudnya antara lain pembangunan jalur kereta api, empat dam atau waduk besar, juga ada pembangunan perluasan pelabuhan laut yang besar dan pembangunan jalan bawah tanah.
"Ini tahun 2016 kita dapatkan proyek sangat besar skala nasional. Membutuhkan pengawalan yang kuat dari kita semua utamanya dari pihak Kepolisian, agar bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata Syahrul Yasin Limpo saat ditemui wartawan usai menghadiri Rapim Polda Sulsel tahun 2016 di Mapolda Sulsel, Rabu (3/2).
Lebih jauh Syahrul mengemukakan, dalam kegiatan-kegiatan pembangunan besar itu banyak fasilitas dan peralatan. Ini semua membutuhkan penjagaan agar tidak muncul masalah.
Kata Syahrul lagi, tidak ada pembangunan bisa berjalan dengan baik tanpa keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat oleh karenanya dibutuhkan dukungan pihak Kepolisian. Tidak akan masuk investasi jika tidak ada jaminan keamanan.
"Di Rapim Polda ini, Kapolda Sulsel dan jajarannya, memberi keyakinan telah mengantisipasi hal-hal yang jadi harapan kita yakni menghadirkan masyarakat yang tertib di sekitar kita, sehingga perjalanan penyelesaian proyek besar itu bisa lancar dan aman," jelasnya seraya menambahkan, untuk mengawal megaproyek itu tidak membutuhkan MoU khusus karena sudah ada Tupoksi pihak Kepolisian.