Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
- Bikin Heboh, Menkes Kaji Ulang Wacana Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
- Kakek yang Cabuli Bocah Modus Syarat Masuk Kuda Lumping Tewas di Tahanan
- Pengakuan Keponakan Bunuh Paman dan Simpan Mayat Korban Dalam Sarung: Istirahat Masih Disuruh Jaga Warung
- Jadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani (58) penggembala kambing di Banten ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.
Lucunya, Muhyani menjadi tersangka penganiayaan karena melawan maling yang hendak mencuri ternaknya. Penganiayaan berujung maling tewas.
Pascapenetapan tersangka, kondisi kesehatan Muhyani kini menurun. Sehingga, penahanan Muhyani memang akhirnya ditangguhkan jaksa dari Rutan Serang pada Rabu (15/12).
Muhyani memang menderita sakit paru-paru. Kasus yang dialami membuat sakitnya kembali kambuh. Muhyani kini hanya bisa berbaring di tempat tidur dan batuk tak berhenti berhenti.
"Sekarang masih tiduran aja, abah sakit paru-parunya kambuh, batuknya enggak berhenti. Kayaknya drop kaget dan kepikiran juga (nasibnya)," ujar Rohili, putra Muhyani.
Rohili mengungkapkan orangtuanya sempat dibawa ke klinik dan dokter merujuk untuk dilakukan rontgen serta dilakukan perawatan intensif.
Namun karena keterbatasan biaya, rontgen tidak dilakukan dan kini Muhyani hanya dirawat di rumah.
"Berobat saya, pinjem sama tetangga, mahal di klinik berobatnya Rp175.000. Suruh rontgen tapi Abah enggak ada uang," kata Rohili.
Rohili mengungkapkan, orang tuanya syok setelah ditahan pascajadi tersangka. Bahkan Muhyani kini tak mau makan karena terus kepikiran proses hukum yang harus dijalani.
"Belum tenang pikiran nya, kalau belum vonis bebas kata abah. Jadi abah enggak mau makan, engga napsu. Katanya syok pas ditahan kemarin," kata Rohili.
Meski tak lagi ditahan, Muhyani diharuskan tetap menjalani persidangan di Pengadilan. Hal itu diduga menjadi penyebab kesehatan Muhyani menurun.
Kronologi
Berdasarkan informasi, peristiwa tersebut terjadi saat Muhyani yang merupakan penjaga ternak memergoki aksi Waldi dan Pendi saat akan mencuri kambingnya pada 24 Februari 2023 sekitar pukul 04.00 WIB.
Muhyani yang tengah tidur di sebuah gubuk tak jauh dari kandang kambing mendengar suara berisik yang berasal dari alarm tradisional yang dibuatnya untuk menjaga kandang ternak.
Saat dirinya mengecek ke dalam kandang, Muhyani kaget melihat dua orang pria yang tak dikenal mencoba mencuri kambing.
Satu pelaku sudah berada di kandang kambing dengan posisi sudah memegang kambing, satu pelaku lagi menunggu di luar area kawasan kandang kambing.
Merasa aksinya dipergoki, Waldi langsung mengeluarkan sebilah golok yang dibawanya.
Melihat hal itu, Muhyani dengan cepat langsung mengambil sebuah gunting yang berada di sekitar kandang kambing, yang biasa digunakannya untuk memetik ketimun.
Muhyani langsung menusukkan gunting ke dada pencuri tersebut.
"Pak Muhyani reflek ngambil gunting itu di dekat kandang, dan diduluin. Memang Pak Muhyani ini punya sedikit ilmu beladiri. Jadi, ditusuk itu maling pas di dalam kandang itu kena dada," ujar Nuraen, ketua RT 02 RW 05, Kelurahan Teritih, Walantaka, Kota serang.
Setelah itu, pelaku pencurian langsung lari ke area persawahan dengan luka di dada. Sedangkan Muhyani lari ke arah perkampungan untuk meminta bantuan warga.