T3 Ultimate Bandara Soetta siapkan fasilitas khusus difabel
Dalam simulasi ini, PT Angkasa Pura II melibatkan langsung sejumlah anak penyandang autisme.
Seiring segera beroperasinya Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, PT Angkasa Pura II berupaya meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Terutama penumpang difabel atau berkebutuhan khusus.
Selain mempersiapkan sejumlah fasilitas khusus, petugas tertentu disiagakan dalam membantu penumpang difabel ketika tiba di bandara hingga terbang menggunakan pesawat.
PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta melakukan simulasi dalam penanganan kepada para penumpang difabel atau berkebutuhan khusus terutama penyandang autisme di Terrminal 3, Jumat (29/07/2016).
Dalam simulasi ini, PT Angkasa Pura II melibatkan langsung sejumlah anak penyandang autisme, serta petugas pelayanan penumpang atau costumer service bandara. Di mana petugas membantu penyandang autisme dengan perhatian lebih sejak tiba di bandara, hingga proses pengurusan check in dan naik ke dalam pesawat.
Pada kesempatan ini, petugas dituntut jeli untuk mengetahui penumpang berkebutuhan khusus terutama penyandang autisme. Sebab, secara kasat mata terlihat normal tanpa ada cacat fisik.
Simulasi ini bertujuan untuk memudahkan penyandang autisme, dalam mengikuti tahapan operasional bandara yang mengedepankan kenyamanan dan keselamatan dan dianggap sulit dilalui para penyandang autisme. "Kami tentu sangat terbantu jika petugas dengan cepat membantu kami yang menderita autisme ini," ujar Dani seorang penderita autisme.
Director of Airport Service and Facility Ituk Herarindri mengatakan, selain menyiagakan petugas khusus dalam membantu penumpang berkebutuhan khusus, pihaknya juga menyiapkan fasilitas penunjang lainnya.
"Seperti area drop zone atau area khusus menurunkan atau menaikkan toilet mobil khusus , serta kursi roda," ujar Ituk.
-
Apa fasilitas unik di Terminal 3 Bandara Changi yang menjadi daya tarik utama? Terminal 3 selesai dibangun pada Januari 2008, menambah kapasitas sekira 22 juta penumpang per tahun. Ini mengambil gaya yang sangat berbeda dari Terminal 1 dan 2 yang lebih tradisional, dengan struktur kaca yang besar. Desain Terminal 3 memanfaatkan cahaya internal alami secara ekstensif. Di sana terdapat "The Slide" tertinggi di dunia yang ditemukan di bandara.
-
Apa yang dititipkan oleh Menhub kepada petugas di Terminal Purabaya? "Saya hanya menyampaikan satu hal, saya menitipkan kepada rekan-rekan yang bertugas untuk melakukan ramp check (inspeksi keselamatan) kepada bus-bus yang akan berangkat. Jika penumpangnya sehat, busnya sehat dan taat pada peraturan, Insya Allah ini akan berjalan dengan baik,"
-
Kapan Menhub Budi Karya Sumadi melakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta? Menhub Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan atau ramp check dua pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Jumat (29/3).
-
Siapa saja yang ikut dalam ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta? Dalam ramp chek tersebut, Menhub ditemani pihak dari maskapai dan operator Bandara memeriksa bagian roda pesawat dan beberapa fungsi alat dari pesawat milik BUMN Garuda Indonesia.
-
Mengapa Terminal Kutoarjo dibangun? "Tempat naik turun juga harus representatif. Terminal ini dibangun agar penumpang mendapat tempat yang cukup nyaman untuk naik turun dari Kutoarjo," pungkas Joko, dikutip dari Jatengprov.go.id.
-
Apa yang terjadi pada KM Soneta? Kapal nelayan asal Rembang bernama KM Soneta dilaporkan tenggelam di perairan Karimunjawa, Jepara.
Baca juga:
17 Agustus 2016, terminal 3 Soekarno-Hatta dijanjikan beroperasi
Menhub Budi: Terminal 3 Ultimate jadi kado kemerdekaan RI
Promosikan Terminal 3 Soekarno-Hatta, Angkasa Pura undang blogger
Pengoperasian menara AMC terminal 3 ultimate ditargetkan Juli 2016
Pulang dari luar negeri, Menlu Retno blusukan ke Terminal 3 Soetta