Tabrakan di Brebes, korban tewas jadi enam orang
Korban tewas akibat tabrakan karambol di Desa Pagojengan, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes bertambah. Sebanyak enam korban tewas. Lima orang tewas di lokasi, sementara satu orang menghembuskan nafas terakhir saat mendapat perawatan di RS Siti Aminah Bumiayu.
Korban tewas akibat tabrakan karambol di Desa Pagojengan, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes bertambah. Sebanyak enam korban tewas. Lima orang tewas di lokasi, sementara satu orang menghembuskan napas terakhir saat mendapat perawatan di RS Siti Aminah Bumiayu. Diberitakan sebelumnya, korban tewas empat orang.
Informasi dihimpun, nama-nama korban tewas di lokasi yakni Bambang (48) sopir truk, Falahudin (30), Ika S (25), Surono (38), Eti Kusmiyati (29). Satu korban lainnya atas nama Agus Triono (44) tewas di Rumah Sakit Siti Aminah Bumiayu.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan kelomang berganti cangkang? Kelomang memiliki kebiasaan berganti rumah dengan cara meninggalkan cangkang lama dan mencari cangkang baru yang lebih besar ketika ukurannya bertambah.
-
Apa itu Kelicuk? Salah satu sajian khas masyarakat Suku Rejang memiliki bentuk yang unik seperti silinder. Pastinya, makanan ini menyehatkan.
-
Kenapa keseleo berbahaya? Meskipun keseleo umumnya tidak serius, namun dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan.
-
Di mana Keteng-keteng berasal? Kabupaten Karo di Sumatera Utara merupakan daerah yang masyarakatnya masih melestarikan budaya nenek moyang mereka. Salah satu yang saat ini masih sering ditampilkan adalah bermain alat musik Keteng-keteng yang melegenda.Di masanya, nenek moyang benar-benar terampil memanfaatkan alam sekitar untuk membuat bunyi-bunyian. Pada keteng-keteng misalnya, para pembuatnya menciptakan bagaimana sebatang bambu bisa menghasilkan banyak suara.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
Selain itu beberapa korban alami luka, yakni Faisal (22), Malikha (40), Nurhayati (40), Yuni Purwanto (42), Slamet Bagus (40), Kholid Khamami (30), dan balita yakni Fatan Mukaromi (3).
Kasatlantas Polres Brebes, AKP Rikha Zulkarnain mengatakan kronologi kecelakaan berawal dari truk melaju kencang dari arah selatan atau Purwokerto. Truk bernopol R 1979 DB itu lantas menyeruduk mobil pikap L 300 dan sejumlah motor yang ada di depannya.
"Setelah menabrak mobil, kemudian menabrak lima motor sampai rumah milik warga," katanya.
Rikha menuturkan, satu balita atas nama Fatan Mukaromi selamat. Saat kejadian, dia membonceng orang tuanya dari Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.
"Alhamdulillah untuk korban balita selamat. Hanya luka lecet di kepala," imbuh dia.
Penyebab kecelakaan, lanjut dia, masih dalam penyelidikan. Polisi masih mengumpulkan data dari saksi dan korban.
Kepala Kantor Jasa Raharja Tegal Aditya Angga Dewa mengatakan, untuk korban-korban kecelakaan segera diberikan santunan.
"Untuk korban luka akan kita tanggung pembiayaannya sampai mereka sembuh. Nominalnya Rp 20 juta. Sementara untuk korban meninggal tinggal mengajukan dokumen kependudukan kepada kita," katanya.
Akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas di Jalan Utama Purwokerto-Tegal macet berjam-jam dan berkilo-kilometer. Arus lalu lintas baru bisa dilalui sekira Pukul 11.30 WIB.
Baca juga:
Tabrakan karambol di Brebes, 4 orang tewas
Tabrak warung dan tewaskan warga, ABG pengendara Innova jadi tersangka
Pemotor tewas usai tabrak bus Transjakarta di lampu merah Cideng
Minibus travel seruduk Fuso di Tol Cipali, 6 penumpang tewas
Cegah kecelakaan terulang di tanjakan Emen, Pemprov Jabar akan bikin jalan lingkar