Tahun 2018, diprediksi ribuan tenaga kerja Rusia serbu tambang minyak Bojonegoro
Informasi yang diterima Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya, menyebut orang-orang asal Negeri Beruang Merah itu akan bekerja di tambang minyak yang ada di wilayah Bojonegoro.
Diprediksi di tahun 2018 akan ada ribuan Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia masuk ke Indonesia, untuk menjadi tenaga kerja di salah satu perusahaan tambang yang ada di Jawa Timur.
Informasi yang diterima Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya, menyebut orang-orang asal Negeri Beruang Merah itu akan bekerja di tambang minyak yang ada di wilayah Bojonegoro.
-
Kapan Bojonegoro menjadi ibukota Provinsi Jawa Timur? Ada sejumlah daerah yang sempat menjadi Ibu Kota Jawa Timur selain Kota Surabaya. Daerah-daerah ini menjadi pusat pemerintahan Jatim sejak 11 November 1945 hingga 24 Desember 1949.
-
Di mana letak Negeri Atas Angin di Bojonegoro? Atas Angin adalah sebutan untuk kawasan perbukitan di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Dimana Bojonegoro menjadi ibukota Provinsi Jawa Timur? Mengutip Instagram @maliogorostory, Kabupaten Bojonegoro pernah menjadi ibu kota Provinsi Jawa Timur di masa silam.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
Nah untuk mengantisipasi hal itu, Imigrasi akan melakukan pengecekan data dan paspor semua WNA yang datang ke Indonesia melalui Surabaya.
"Untuk itu, kesiapan untuk pengecekan administrasi paspor dan data lainnya sudah kami lakukan," tegas Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya Rommy Yudianto, Rabu (20/12)
Sejauh ini, lanjutnya, pengawasan tenaga kerja asing terus dilakukan. Termasuk jika nantinya ditemukan ada pelanggaran administrasi. "Jika benar, maka kita akan mendeportasi mereka yang melanggar," tegasnya.
Terkait kesiapan pengawasan itu sendiri, Rommy mengaku, pihaknya sudah membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (TimPora), yang dibentuk di 100 kecamatan yang ada beberapa kota dan kabupaten di antaranya, Lamongan, Gersik, bangil dan Mojokerto.
"Dengan begitu, harapan kami sudah bisa bekerja maksimal untuk mengawasi keberadaan WNA di tempat mereka berada," sambungnya.
Sementara terkait jumlah WNA yang dideportasi di 2017, Rommy mengungkap, saat pihaknya melakukan evaluasi capaian kinerja pada Selasa (19/12) kemarin, di ketahui bahwa dalam kurun waktu awal Januari hingga Desember, ada sekitar 43 WNA yang dideportasi.
Berdasarkan data Pengawasan Keimigrasian (Wasdakim), kata Rommy, rincian WNA yang berhasil dideportasi di antaranya 30 WNA asal China, India (7 orang), dan Austria (2 orang).
Sedangkan yang dari Vietnam, Singapura, Norwegia dan Malaysia, masing-masing satu orang. "Untuk yang projudisia, hanya WNA dari Vietnam," ucapnya.
Baca juga:
5 Pro kontra putusan penghapusan aturan larangan pegawai sekantor menikah
DPR sebut pencabutan larangan pernikahan sekantor bisa munculkan nepotisme
Fakta di balik aturan larangan pegawai satu kantor menikah
Efektifkah pengangguran Indonesia terima 'gaji' dari negara?
Pemerintah dorong kinerja industri non migas genjot penyerapan tenaga kerja