Tak ada barang bukti uang di tangan Irwandi, OTT KPK dipertanyakan
Muhammad Ali Abusyah, sahabat Irwandi Yusuf, mempertanyakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Aceh tersebut. Sebab, tidak ada barang bukti yang ditemukan KPK saat menjemput Irwandi.
Muhammad Ali Abusyah, sahabat Irwandi Yusuf, mempertanyakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Aceh tersebut. Sebab, tidak ada barang bukti yang ditemukan KPK saat menjemput Irwandi.
"Irwandi tidak tertangkap tangan sedang transaksi, namun dijemput paksa oleh KPK di pendopo saat beristirahat. Sama sekali tidak ada barang bukti uang di situ," kata Abu Alex, sapaan akrab Ali Abusyah, kepada wartawan, Selasa (10/7).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KPK menindaklanjuti status tersangka Karna Suswandi? Jadi silahkan dikoordinasikan atau ditanyakan dengan KPU dulu tapi yang jelas dari kami akan tetap terus berjalan proses penyidikannya
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Kalau pun KPK menyita Rp 500 juta, kata Abu Alex, uang itu bukan dari tangan Irwandi. "Kok bisa uang dari tangan orang lain di lain tempat, tapi yang ditangkap langsung gubernur?" ujarnya.
Kalau menurut KPK uang tersebut dipergunakan untuk biaya Aceh Marathon 2018, lanjut Abu Alex, harusnya KPK menelusuri dari bawah.
"Kan yang menangani (marathon) itu Dispora (dinas pemuda dan olah raga). Harusnya ditelusuri dulu dari bawah, bukan langsung ke atas (gubernur). Gubernur kan tidak mengurusi hal-hal teknis seperti bayar ini itu untuk kegiatan olahraga," tegasnya.
Oleh karenanya, Abu Alex menilai tindakan KPK semena-mena dan gegabah. Hal ini juga yang dirasakan sebagian besar rakyat Aceh sehingga mereka melakukan aksi damai bela Irwandi Yusuf di depan Masjid Raya Baiturrahman, Senin (9/7).
Demo warga Aceh minta KPK lepas Irwandi ©2018 Merdeka.com/afif
"Karena Irwandi Yusuf merupakan tokoh bangsa Aceh dan sosok yang fenomenal," ujarnya.
Abu Alex juga bersyukur aksi damai itu berjalan aman, tertib dan lancar. Namun, lanjut Abu Alex, jika tuntutan warga Aceh itu tidak digubris, dia khawatir hal tersebut akan melukai hati rakyat Aceh.
"Saya tidak ingin Aceh yang sama-sama kita cintai ini timbul gejolak lagi," ujar mantan Panglima GAM ini.
Baca juga:
Penyidik KPK geledah kantor Dinas PUPR dan Dispora Aceh
KPK duga ada kewajiban Bupati setor Gubernur Aceh agar dana otsus dicairkan
Suap Gubernur Aceh, ada kalimat 'Kalian hati-hati, beli HP nomor lain'
Irwandi ditangkap KPK, Plt Gubernur pastikan pelayanan publik di Aceh tetap normal
Mendagri lantik Plt Gubernur Aceh dan Plt Bupati Bener Meriah
Agar tak dikorupsi, Aceh butuh master plan dana otonomi khusus