'Tak ada tempat bagi ideologi bertentangan dengan Pancasila'
Bangsa Indonesia telah bersepakat menjadikan Pancasila sebagai dasar negara. Usaha mengganti dasar negara dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap sejarah dan tujuan berdirinya Indonesia.
Bangsa Indonesia telah bersepakat menjadikan Pancasila sebagai dasar negara. Usaha mengganti dasar negara dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap sejarah dan tujuan berdirinya Indonesia.
Belakangan ini marak isu penyebaran ideologi anti-Pancasila. Seluruh elemen bangsa diharapkan merenungkan dan menerapkan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bupati Kudus H. Musthofa berpendapat Jawa Tengah tidak boleh jadi sarang bagi para kaum anti-Pancasila. Menurutnya, rakyat Jateng adalah masyarakat yang mencintai nilai luhur Pancasila.
"Saya tegaskan, rakyat Jateng adalah masyarakat yang Pancasilais. Ikatan sejarah Jateng dengan republik ini sangat kuat. Tak ada tempat bagi ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut," ujar Musthofa dalam keterangan tertulis, Kamis (1/6).
Dia menilai kelompok-kelompok ingin mengganti dasar negara jelas bertentangan dengan semangat berbangsa dan bernegara. "Usaha mengganti dasar negara itu sama saja dengan niat meruntuhkan Republik Indonesia. Rakyat Jateng adalah bagian tak terpisahkan dari republik ini, jangan coba berkhianat," tegasnya.
Musthofa mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali merenungkan dan menerapkan nilai luhur Pancasila. "Jadikan Pancasila selalu ada di pikiran dan di hati kita. Jadilah insan yang beriman pada Tuhan Yang Maha Esa, cinta kemanusiaan, gandrung pada keadilan sosial dan gemar bermusyawarah dalam bingkai persatuan Indonesia," tandasnya.
Baca juga:
Ganjar ajak warga mengawasi jalannya Pancasila
Pidato di Forum Jeju, Megawati akan bicara Pancasila
'Pancasila yang ditinggalkan Bung Karno tetap dan tidak terkikis'
Panglima TNI: Jangan jadikan Indonesia ajang konflik agama
Menteri Lukman: Tidak relevan hadapkan Pancasila dengan agama
Ketua MK: Indonesia absen dalam membangun kultur hukum
Ketua MPR: Pancasila tidak boleh hanya sebatas filosofis
-
Kapan Hari Kesaktian Pancasila dirayakan? 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa yang dimaknai dari Hari Kesaktian Pancasila? Hari Kesaktian Pancasila sering dimaknai sebagai upaya memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
-
Apa makna dari Hari Kesaktian Pancasila? Hari ini mengingatkan kita akan momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia ketika Pancasila sebagai dasar negara berhasil dipertahankan melalui peristiwa yang dikenal sebagai "Gestok" pada tahun 1965.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Kesaktian Pancasila? Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, bangsa Indonesia selalu melakukan upacara.