Tak betah di penampungan TKW, Ibu ini kabur & lapor polisi
Alasan kabur, kata dia, karena kondisi kesehatan yang sudah tidak bisa lagi bekerja.
Seorang calon tenaga kerja wanita, Ani Utangjua (44) kabur dari tempat penampungan di wilayah Kota Bekasi, siang tadi. Perempuan asal Sumbawa Timur, NTT tersebut, kabur lantaran sudah tak tahan di dalam penampungan selama sebulan.
"Saya baru datang ke Jakarta. Jadi tidak tahu wilayah," kata Ani di SPKT Polresta Bekasi Kota, Jumat (30/05).
Ani mengaku, merencanakan kabur sejak semalam. Dua pasang pakaian diselipkan di pagar tempat penampungannya. Kemudian, pagi tadi dia nekat kabur dengan berpura-pura ingin keluar.
"Saya minta diantar tukang ojek ke kantor polisi terdekat. Akhirnya saya sampai ke sini (Polresta Bekasi Kota)," kata dia.
Alasan kabur, kata dia, karena kondisi kesehatan yang sudah tidak bisa lagi bekerja. Namun, saat dirinya menjelaskan ketidaksanggupannya itu, pihak yang bertanggungjawab di penampungan tak memberikan izin pulang.
"Untuk menelepon keluarga saja, pihak penampungan melarang. Padahal, saya mau minta uang sama anak saya di Malaysia untuk ongkos pulang," ungkapnya.
Terkait kondisi di penampungan, dia disuruh bekerja, dan mendapatkan jatah makan sehari tiga kali. Usai melapor, perempuan tiga anak ini diserahkan kepada pihak Dinsos Kota Bekasi oleh polisi yang nantinya akan diantarkan ke kampung halamannya di NTT.