Tak cuma teror, nomor HP Cagub Soerya juga dikloning
Tidak ada hanya itu, banyak selebaran-selebaran berisi fitnah yang kerap disebar di rumah-rumah ibadah.
Calon Gubernur Kepri, Soerya Respationo mengaku sering mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan jelang pelaksanaan Pilgub. Soerya mengaku nomor pribadinya pernah dikloning oleh pihak tertentu.
"Pernah juga nomor saya ada kloning dan tiba-tiba mengirimkan SMS yang merugikan saya," ujar Soerya Respationo kepada merdeka.com, Sabtu (5/12).
Tidak ada hanya itu, banyak selebaran-selebaran berisi fitnah yang kerap disebar di rumah-rumah ibadah yang isinya sangat menyudutkannya. "Banyak selebaran fitnah dan sebagainya yang disebar. Da selebaran gelap itu banyak sekali," ujarnya.
Soerya tidak mau menuduh siapa dalang di balik semua teror yang menimpanya. Namun dia berharap petugas kepolisian segera bisa mengungkap pelaku teror ini.
"Kerjaan (teror) sangat rapi. Dan saya kita tidak mau menuduh siapa pelakunya. Yang jelas kita minta aparat kepolisian untuk mengusut ini," imbuhnya.
Sebelumnya Soerya juga pernah mendapat ancaman pembunuhan. Tidak hanya itu, posko pemenangan Soerya Respationo dan Ansar Ahmad (SAH) yang berlokasi di kawasan Batam Centre, Selasa (1/12) dini hari dikirimi benda mirip bom molotov.
"Ya memang benar, itu karena SMS masuk ke nomor beliau. Kalau (ancaman) menghabisi baru sekali," kata ketua tim sukses pasangan SAH, Saproni kepada merdeka.com, Jumat (4/12).
Tetapi Saproni belum mengetahui lengkap ancaman pembunuhan tersebut. Meski pasangan SAH sudah sering mendapat serangan kampanye hitam. Kubu SAH telah melaporkan ancaman pembunuhan beserta barang bukti kepada polisi.