Tak diberi uang buat bayar utang, Samani ancam bapaknya dengan parang
Turut diamankan bukti kuitansi utang Rp 500 ribu dan parang. Kemudian Samani diamankan di sel Polsekta Samarinda Ilir atas laporan orangtuanya.
Samani (40), warga Jalan Ketapang, Samarinda, Kalimantan Timur, harus berurusan dengan polisi. Dia kesal tidak dikasih uang Rp 500 ribu buat bayar utang, kemudian mengancam ayahnya dengan parang.
Akibat perbuatannya, Samani digelandang ke Polsekta Samarinda Ilir sekitar pukul 13.25 Wita siang ini tadi oleh tim satuan Sabhara Polresta Samarinda.
-
Kenapa Saipul Jamil ditangkap polisi di Jelambar, Jakarta Barat? Saipul Jamil pernah terjerat kasus narkoba dan diamankan oleh Polsek Tambora di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa saja fungsi sidik jari selain untuk bukti kriminal? Setiap orang memiliki dua gagasan tentang sidik jari: pertama, sidik jari membantu meningkatkan cengkeraman. Kedua, sidik jari membantu meningkatkan persepsi sentuhan,” kata Roland Ennos, peneliti biomekanik dan profesor biologi tamu di Universitas Hull di Inggris, dikutip dari Live Science.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00 Wita pagi tadi. Samani, dilaporkan orangtuanya ke polisi. Beruntung, polisi pun dengan sigap datang ke lokasi kejadian.
"Saya tidak menyangka juga tadi bapak yang lapor polisi," kata Samani, ditemui merdeka.com di Mapolsekta Samarinda Ilir, Jalan Bhayangkara, Selasa (20/3).
Samani menerangkan, awalnya dia didatangi temannya, Gunawan, warga Jalan Sultan Alimuddin, menagih utang. "Waktu itu, saya pinjam uang Rp 500 ribu ke dia (Gunawan) buat beli handphone yang sekarang dipakai anak saya," ujar Samani.
"Saya tidak punya uang. Makanya saya minta ke bapak saya. Tapi bapak saya tidak mau kasih. Saya ambil parang cuma nakut-nakuti saja Pak," tambah Samani, yang kesehariannya menganggur.
Tanpa disadari, orangtuanya kemudian mengabarkan ke polisi. Melihat kedatangan polisi berseragam, Samani panik. Tidak terkecuali juga Gunawan, sang penagih utang. "Dia (Samani) sempat lari, saya juga lari. Karena saya pikir dia lapor polisi karena saya nagih utang," ungkap Gunawan.
Petugas terpaksa melepaskan tembakan peringatan di udara setelah melihat Samani dan Gunawan kabur. "Sempat tadi tembakan di udara, saya tiarap," sebut Gunawan.
Turut diamankan bukti kuitansi utang Rp 500 ribu dan parang. Kemudian Samani diamankan di sel Polsekta Samarinda Ilir atas laporan orangtuanya.
"Ya, bapaknya tadi yang lapor minta bantuan karena anaknya itu," kata petugas Polsekta Samarinda Ilir Bripka Budi.
Baca juga:
Mantan Ketua NU di Kendal dianiaya orang, polisi sebut murni kriminal
Ini wajah pelaku skimming kartu ATM
LPSK: Kejahatan bisa terjadi karena negara lalai menjaga keselamatan warganya
Mulai sekarang jangan tekan PIN ATM dengan satu jari!
Dapat iming-iming harta karun di gentong ajaib, pria Ponorogo ternyata ditipu
Stafsus kepresidenan gadungan yang diciduk pernah upacara bendera di Istana
Kapolri ancam copot Kapolda yang tak bisa atasi konflik sosial