Tak Hanya Nikel, KPK Dalami Dugaan Manipulasi Dokumen Ekspor 4 Komoditas Ini
Pola yang ditengarai KPK adalah adanya permainan atau manipulasi dokumen dari komoditas ekspor atau impor. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan dari selisih yang seharusnya dibayarkan kepada negara.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron mengatakan, lembaganya tidak hanya memantau penyelundupan ore nikel dari Indonesia ke Cina. Melainkan juga ekspor batu bara, timah, BBM dan emas.
“Kita sebenarnya memang sedang memonitor transaksi ekspor impor di 5 komoditas. Yakni batu bara, nikel, timah, BBM dan emas," ungkap Ghufron saat ditemui merdeka.com di Jember, Jawa Timur, Minggu (2/7).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa KPK memeriksa Eddy Hiariej? Eddy Hiariej diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Apa yang terjadi pada NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Pola yang ditengarai KPK adalah adanya permainan atau manipulasi dokumen dari komoditas ekspor atau impor. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan dari selisih yang seharusnya dibayarkan kepada negara.
"Itu masih penelusuran, kita tengarai ada gap. Intinya, kalau ekspor itu didowngrade biar rendah biayanya," ujar mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember (FH Unej) ini.
"Misal impor. Kalau klausulnya kan, bahan mentah itu bea masuknya kan nol, padahal kenyataannya itu bahan jadi. Jadi itu didowngrade (diturunkan mutunya) untuk merendahkan biayanya. Sebaliknya kalau ekspor, selalu volume dan kualitasnya direndahkan supaya royalti dan pajaknya rendah. Itu yang kita tengarai," lanjut Ghufron.
Meski demikian, Ghufron menegaskan hal itu masih berupa kajian atau bahan monitoring. Belum menjadi temuan dalam penyelidikan.
"Tapi semua masih proses monitor, monitor itu pengkajian. Belum menjadi temuan," pungkas Ghufron.
KPK Endus Penyelundupan 5 Ton Ore Nikel ke Cina
Diberitakan sebelumnya, Satgas Koordinasi dan Supervisi wilayah V Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya penyelundupan ore nikel sebanyak lima ton dari Indonesia ke Cina.
Menurut Dian, lima juta ton ore nikel yang dikirim ke Cina itu terjadi sejak Januari 2020 hingga 2022. Ekspor ilegal itu tercatat dalam situs resmi otoritas penanganan Bea dan Cukai Cina. Dian menyebut, negara asal pengirim hanya menggunakan kode 112, yakni sandi untuk Indonesia.
Permainan ini diindikasikan untuk menyiasati larangan pengeksporan nikel oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang diterapkan sejak 1 Januari 2020. Kebijakan itu diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 tahun 2019.