Tak kebagian kacamata khusus, warga kecewa tak bisa nikmati gerhana
Namun mereka tak menyesal datang bersama warga lainnya.
Banyak warga Yogyakarta yang datang ke Tugu Yogyakarta untuk melihat gerhana matahari merasa kecewa. Sebab mereka tidak bisa menyaksikan gerhana karena tidak memiliki kacamata matahari dan alat lainnya untuk melihat gerhana.
Pantauan merdeka.com, banyak warga yang akhirnya hanya duduk di sepanjang jalan di sekitar Tugu Yogyakarta karena tidak memiliki kacamata matahari. Salah satunya Mahmud Ali, dia mengaku kecewa karena tidak bisa menyaksikan gerhana.
"Lha sudah ke sini tapi tidak bisa lihat. Mau pinjam alat antrenya banyak," katanya pada merdeka.com, Rabu (9/3).
Dia bersama tiga temannya pun hanya duduk dan menikmati kemeriahan orang-orang yang datang.
"Tapi ya enggak menyesal banget, tetap bisa cuci mata di sini," ujarnya lalu tertawa.
Hal serupa juga diungkapkan Imanuel, mahasiswa asal NTT yang ingin menyaksikan gerhana matahari dari Tugu Yogyakarta.
"Ternyata tidak bisa. Harus antre kalau mau lihat dengan pinjam dari relawannya, ya bisa lihat tapi tidak puas," katanya.
Dia mengaku tidak banyak mendapat informasi terkait bagaimana cara melihat gerhana matahari. Dia mengira gerhana matahari bisa disaksikan hanya dengan kacamata hitam.
"Saya kira bisa pakai kacamata hitam, ternyata tidak bisa. Ya sudahlah, yang penting sudah lihat sebentar tadi," tandasnya.
Baca juga:
Warga Minahasa Utara gunakan plastik bekas lihat gerhana matahari
Ini reaksi burung kakaktua saat gerhana matahari
Lihat gerhana matahari, warga Solo gunakan film bekas rontgen
Peneliti LIPI sebut hewan malam terpengaruh gerhana matahari
Kecewanya warga Sampit gagal saksikan gerhana matahari
-
Bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus. Setelah menempati posisi garis lurus, bagian belakang bulan yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan sendiri, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar-samar (penumbra).
-
Apa yang terjadi saat gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Apa penyebab Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu. Dalam kondisi ini, bumi akan mengalami suasana yang gelap seperti malam hari.
-
Kapan Gerhana Matahari Total akan terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Apa yang bisa dilihat saat Gerhana Matahari Total tahun 2024? “Gerhana 2024 menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengukur bentuk dari Matahari dan dengan demikian dapat menyimpulkan struktur bagian dalamnya,” ungkap Profesor Gordon Emslie, peneliti utama dalam proyek SunSketcher.
-
Dimana gerhana matahari total 2024 akan melewati? Jalur gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.