Tak kuat menanjak, minibus terguling dan tiga orang tewas
Karena medan jalan yang menanjak, kendaraan tidak kuat. Sehingga kendaraan itu bergerak mundur dan terguling di sawah sisi kanan jalan. Tiga penumpang menjadi korban meninggal. Kemudian penumpang lainnya mengalami luka.
Sebuah mini bus mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Umum Jurusan Plaosan – Sarangan tepatnya di tanjakan kuren, wilayah di Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (22/4). Akibat dari insiden tersebut tiga orang tewas.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung menjelaskan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Mini bus yang mengalami kecelakaan ini dikemudikan Ngadiyanto berawal dari Ngawi hendak menuju ke Kawasan Wisata Sarangan. Namun, saat melintasi wilayah Jalan Umum Jurusan Plaosan – Sarangan, tidak kuat menanjak.
-
Kapan kroket kentang dianggap matang? Goreng kroket dengan minyak yang cukup panas dan banyak sampai berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan minyaknya.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
-
Kapan kelomang berganti cangkang? Kelomang memiliki kebiasaan berganti rumah dengan cara meninggalkan cangkang lama dan mencari cangkang baru yang lebih besar ketika ukurannya bertambah.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
"Karena medan jalan yang menanjak, kendaraan tidak kuat. Sehingga kendaraan itu bergerak mundur dan terguling di sawah sisi kanan jalan," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (22/4).
Dari insiden ini, lanjut Barung, menyebabkan tiga penumpang menjadi korban meninggal. Kemudian penumpang lainnya mengalami luka.
"Sekarang ini masih dalam proses evakuasi bus. Baik itu korban yang meninggal maupun selamat," ujar dia.