Tak mau korupsi merajalela, Hacker Jember retas situs SBY
"Kami tidak diam!" tegas peretas.
Jember Hacker Terorist (JHT), peretas situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beralamat http://www.presidensby.info, mengaku aksinya meretas situs tersebut karena Presiden SBY dinilai gagal memimpin Indonesia. Sudah dua periode memimpin, SBY dianggap tidak mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
"Ketidakberhasilan SBY dalam memimpin negeri tercinta ini, membuat kita (JHT) melakukan pembalasan terhadap SBY," kata perwakilan JHT kepada merdeka.com, Rabu (9/1).
Tidak hanya itu, peretas juga menilai kepemimpinan SBY merupakan masa subur pertumbuhan koruptor di Tanah Air. Bisa dipastikan, dari tingkat pusat sampai daerah, korupsi menjadi budaya yang cepat berkembang, ibarat jamur tumbuh di musim hujan.
Korupsi menjadikan masyarakat kecil sebagai korban, dan hanya menguntungkan segelinir orang. Menurutnya, pemerintahan SBY tidak dapat berbuat banyak memberantas korupsi.
"Korupsi semakin merajalela, rakyat miskin di mana-mana! Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin," terangnya.
JHT sebagai bagian dari entitas di masyarakat, berusaha melawan segala bentuk kekuasaan yang tidak memihak rakyat. Di akhir perbincangan, JHT akan terus memperjuangkan apa yang selama ini diyakininya sebagai sebuah kebenaran.
"Kami tidak diam!" tegasnya.