Tak Perlu Ribet, Tips Beli Saham dari Warren Buffett
Warren Buffet orang berpengaruh di pasar saham dunia.
Warren Buffett telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu investor paling sukses dalam sejarah dunia. Khususnya di sektor saham. Ada alasan mengapa Buffett tidak banyak membeli saham dan itu adalah alasan yang sama mengapa ia termasuk di antara investor terhebat sepanjang masa.
Buffett dikenal seorang ahli yang ketat dalam memilih saham. Melansir laman Yahoo Finance, Selasa (7/1), Buffett telah memberikan keuntungan yang luar biasa bagi para pemegang saham yang menaruh kepercayaan padanya.
- Ternyata Ini Alasan Warren Buffet Ogah Investasi Bitcoin
- Resep Sehat Warren Buffet, Si Pemilik Harta Rp2.298 Triliun
- Kebiasaan Unik Orang Kaya Dunia, Sarapan di McDonald's dan Habiskan Uang Kurang dari Rp50.000
- Tips Sukses Jalankan Bisnis dari Warren Buffett: Berhenti Memikirkan Cara Menyenangkan Pelanggan Anda
Dengan kinerja yang luar biasa seperti itu, tidak mengherankan jika investor di seluruh dunia menaruh perhatian penuh pada langkah-langkah investasi yang dilakukan Buffett.
Kata Kunci
Saat ini, Warren Buffett menjadi orang terkaya keenam di dunia menurut Forbes, dengan harta kekayaan mencapai USD143 miliar. Nilai kekayaan Buffett ini sekitar Rp2.203 triliun
Berikut rekomendasi investasi saham yang menguntungkan menurut Buffett:
Buffett adalah seorang ahli dalam memilih saham karena ia sangat selektif dalam memilih saham yang akan dibelinya. Dalam suratnya tahun 2013 kepada pemegang saham Berkshire Hathaway, pertama-tama Buffett akan memperkirakan kisaran pendapatan secara masuk akal untuk lima tahun ke depan atau lebih. Kata kuncinya adalah ‘masuk akal’.
Ukur Lima Tahun
"Ia tidak mengada-ada, tetapi meninjau bisnis perusahaan secara menyeluruh beserta tren industri untuk membuat estimasi pendapatan terbaik," tulis Yahoo Finance.
Buffett menilai pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan tidak hanya diukur dalam jangka waktu yang pendek. Baginya, kinerja lima tahun cukup untuk meyakinkan keputusannya membeli saham.
Langkah kedua Buffett adalah membeli saham hanya jika saham tersebut diperdagangkan pada 'harga yang wajar'. Sekali lagi, jika saham tersebut tidak lolos langkah kedua ini, ia akan beralih ke saham lainnya.