Erick Thohir Sebut Ada 15 Pelatih Masuk Kandidat Pengganti STY, Ada dari Belanda, Spanyol, hingga Italia
Sebanyak 15 nama pelatih telah diajukan kepada Ketua PSSI, Erick Thohir, untuk dipertimbangkan sebagai pengganti Shin Tae-yong dalam melatih Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mempertimbangkan 15 nama pelatih untuk menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Setelah melakukan penyeleksian, Erick akhirnya mempersempit pilihan tersebut menjadi tiga nama, dan Patrick Kluivert terpilih sebagai pelatih baru Timnas Indonesia selama dua tahun ke depan.
Erick Thohir melakukan perjalanan ke Eropa pada akhir tahun lalu untuk mewawancarai ketiga pelatih tersebut. Pada Hari Raya Natal, tepatnya 25 Desember 2024, hanya satu pelatih yang memenuhi panggilan untuk interview. "Ada tiga pelatih setelah dari 15 nama. Dari 15 ini, ada yang belum bisa karena masih terikat kontrak, ada yang keluarganya baru meninggal," jelas Erick Thohir dalam kanal YouTube Liputan6.
Lebih lanjut, Erick menekankan pentingnya proses seleksi yang tidak terburu-buru. "Makanya, tidak bisa cepat-cepat. Ini bukan kemarin bangun tidur ya sudah ganti. Kemarin, kebetulan izin mau gini-gini dan dikasih," ungkapnya. Proses yang teliti ini menunjukkan komitmen PSSI dalam mencari pelatih yang tepat untuk Timnas Indonesia.
Patrick Kluivert Menjadi Jawaban
Erick Thohir kemungkinan besar akan meminta izin kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk melakukan perjalanan ke luar negeri pada akhir Desember 2024. "Kan saya mesti izin. Saya jabarkan kepentingannya begini. 'Oke silakan' kan sudah dipikir lama. Dibikin jadwal ketemu mereka juga tidak gampang," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa calon pelatih yang dipilih berasal dari Eropa, khususnya Belanda. "Saya sempat mewawancarai pelatih Italia hingga Spanyol. Tapi, saya pikir-pikir," jelas Erick Thohir.
"Nanti kulturnya beda lagi, nanti ini lagi... Soal ruang ganti, kamu harus mengendalikan ruang ganti," tambah pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI tersebut.
Keputusan Erick Thohir untuk memecat Shin Tae-yong didasari oleh berbagai faktor, seperti dinamika kepemimpinan, komunikasi, dan taktik yang kurang efektif. Diharapkan, Patrick Kluivert dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan membawa tim ke arah yang lebih baik.
Penjelasan Erick Thohir
Mengapa nama Patrick Kluivert muncul dalam pembicaraan ini? Erick Thohir menjelaskan, "Kami mesti lihat pelatih ini tersedia atau tidak, bisa didekati atau tidak."
Mantan direktur Inter Milan tersebut memberikan analogi bahwa sangat tidak mungkin untuk mengincar manajer Manchester City, Pep Guardiola.
"Kan tidak bisa 'halo Pep apakah kamu bahagia dengan Manchester City? Apakah kamu ingin ke Indonesia?' Kan tidak bisa," tambahnya.
Ia menekankan pentingnya realisme dalam menentukan pelatih, dengan mempertimbangkan posisi tim saat ini, target yang ingin dicapai, serta siapa saja yang tersedia untuk dihubungi.
"Kami mesti realistis juga kita ranking berapa, targetnya ke berapa, yang tersedia siapa, kombinasinya seperti apa. Saya membentuk tim, bukan cuma Patrick Kluivert," ungkapnya.