Tak Pulang Usai Pamit Ngaji, ABG Ini Malah Ikut Demo Bela Rizieq di Kejari Tasik
Keberadaan anak itu diketahui setelah dicari sang ibu ke kantor polisi.
Kokom (49), Senin (12/7) malam datang ke Polres Tasikmalaya sambil menangis tersedu. Dia menangis karena tidak menyangka anaknya yang masih 12 tahun ditangkap polisi karena terlibat melakukan aksi vandalisme di Kantor Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dalam aksi bela Muhammad Rizieq Syihab (HRS).
Saat kokom masuk ke ruang Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, Kokom mendapati anaknya sedang diperiksa. Sadar ibunya datang, sang anak langsung berlari dan memeluk hingga bersujud. Tidak hanya itu, dia pun menyesali perbuatannya yang telah membohongi wanita yang telah melahirkannya.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Bagaimana Jusuf Hamka dan Habib Rizieq menjalin hubungan mereka? Hari ini saya ketemu ulama yang kharismatik yang jujur yang amanah. Saya kenal beliau cukup lama jadi saya sangat menghormati beliau," kata Hamka dalam video.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
-
Kapan Jusuf Hamka berkunjung ke rumah Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
"Tadi anak saya bilangnya mau mengaji. Sempat juga minta uang Rp 2.000 dan saya kasih. Tapi sampai sore anak saya ga pulang-pulang,” kata warga Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya ini.
Karena anaknya yang tidak kunjung pulang, Kokom pun khawatir. Ia bersegera mencari keberadaan anaknya ke sejumlah teman-temannya. Teman-teman dari anaknya rupanya memberikan kabar yang tidak mengenakan baginya.
“Teman-teman anak saya menyebut kalau anak saya ada di kantor polisi, Polres Tasikmalaya. Katanya anak saya ditangkap polisi saat melakukan aksi,” sebut Kokom.
Kokom mengaku tidak mengetahui kalau anaknya ikut melakukan aksi demonstrasi. Biasanya, jika anaknya izin berangkat untuk mengaji, maka di sore hari sudah kembali ke rumah lagi.
Ia mengaku sangat menyayangkan akan kebohongan yang sudah dilakukan oleh anaknya. Di hadapan polisi, Kokom meminta agar anaknya tidak melakukan kebohongan lagi kepadanya. Hal tersebut pun langsung diiyakan oleh anaknya.
Sebelumnya, sekelompok orang yang mengaku sebagai pendukung Rizieq Syihab, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/7). Mereka menuntut agar HRS dibebaskan. Aksi tersebut diwarnai kericuhan dan sempat terjadi bentrokan dengan aparat yang melakukan penjagaan. Seorang polisi terluka dalam peristiwa tersebut.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono mengatakan bahwa awalnya massa datang ke kantor Kejaksaan Negeri Tasikmalaya untuk menyampaikan aspirasi. "Di tengah aksi, terjadi kericuhan saat mereka memaksa untuk masuk ke dalam kantor kejaksaan," kata Rimsyahtono saat dikonfirmasi.
Kepolisian Resor Tasikmalaya, memeriksa 31 orang yang berhasil diamankan dalam demo berujung kericuhan yang terjadi di depan kantor Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Senin (12/7). Dari 31 orang tersebut, diketahui 13 orang di antaranya masih anak-anak.
"Sementara ini masih dilakukan pendalaman," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno kepada wartawan.
Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal kepada 31 orang yang berhasil diamankan, mayoritas ternyata adalah pengangguran, anak punk, hingga anggota geng motor. Tidak hanya itu saja, setelah dilakukan pendataan, dari 31 orang itu juga, 13 orang di antaranya masih anak di bawah umur, dan 18 lainnya orang dewasa.
Baca juga:
Anak Punk, Geng Motor hingga 13 Anak Diamankan Terkait Demo Ricuh di Tasikmalaya
Demo di Kantor Kejari Tasikmalaya Ricuh, Massa Rusak 3 Mobil Polisi
Jarang Terjadi, Ribuan Warga Kuba Demo Turun ke Jalan Menentang Pemerintah
Akses ke Lahan Ditembok Perusahaan, Warga Belawan Demo Temui Wali Kota Medan
Warga Palestina Unjuk Rasa Menentang Presiden Mahmoud Abbas Setelah Kematian Aktivis
Demo Save KPK Mahasiswa Ricuh, Polisi Malah Pukuli Komandan Sendiri Jadi Sorotan