Tak punya uang buat mudik, pemuda di Palembang bobol rumah tetangga
Dia menggondol satu unit televisi, tabus gas elpiji 12 Kg, puluhan lembar pakaian, dan koper.
Berdalih ingin mudik saat lebaran nanti setelah setahun merantau, Fekki (21), akhirnya nekat membobol rumah tetangganya sendiri. Dia berhasil mengambil sejumlah barang berharga milik korban. Pelaku dibekuk beberapa jam usai beraksi dan belum sempat menjual barang curiannya.
Kepada petugas, tersangka Fekki perantauan asal Desa Lintang, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, itu mengaku pusing tujuh keliling memikirkan dari mana mendapatkan uang untuk mudik.
Sebagai pekerja serabutan, dia tak memiliki tabungan sedikitpun, sementara saudaranya tempat dia tinggal, tidak memberi uang karena juga kekurangan.
Mengalami kondisi itu, tersangka melihat jendela rumah tetangganya, Peter Sitorus (63) di Jalan Pegayut VII, RT 66, RW 06, Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako, Palembang, terbuka, Senin (6/7) dini hari.
Tanpa pikir panjang, tersangka seorang diri masuk dan mengambil sejumlah barang berharga. Diantaranya, satu unit televisi, tabus gas elpiji 12 Kg, puluhan lembar pakaian, dan koper. Barang-barang itu rencananya akan dijual ke pasar Cinde sebelum mudik.
"Mau dijual lagi pak, mau mudik tidak punya uang. Saya lakukan itu juga karena jendela rumahnya tidak terkunci, orangnya lagi pergi," ungkap tersangka Fekki di Mapolsek Sako Palembang, Selasa (7/7).
Belum sempat menjual barang-barang itu, tersangka ditangkap di rumah saudaranya sore hari usai eksekusi dengan barang bukti yang tersusun rapi di kamarnya.
"Saya pingin sekali lebaran di kampung pak, lepasin saya. Saya nyesal," katanya.
Kapolsek Sako Palembang Kompol Rafael BJ Lingga mengungkapkan, penangkapan tersangka dilakukan setelah mendapat laporan dari korban. Saat melakukan olah TKP, anggota mencurigai rumah sebelah yang tak lain tempat tinggal tersangka.
Setelah lidik, barang-barang korban berada di rumah itu. Begitu tersangka pulang ke rumah, barulah diciduk dan tak bisa mengelak lagi.
"Apapun alasannya, tersangka kita tahan dan lebaran di sel tahanan kami," pungkasnya.