Tak Seperti Sarinah, Penutupan McDonald's di Kuta Bali Sunyi
Kepala Satpol PP Badung, I Gusti Ketut Suryanegara mengatakan, penutupan awalnya akan dilakukan pada pukul 13.00 Wita. Namun laporan petugas di lapangan, McDonald's tersebut sudah dipasangi pagar
Penutupan McDonald's di Pantai Kuta, Badung, Bali, tidak menyebabkan kerumunan warga seperti yang terjadi di McDonald's di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat. Saat penutupan restoran cepat saji tersebut terlihat sunyi dan sepi, tidak ada warga yang datang atau berkumpul meratapi tutupnya tempat makan yang sudah beroperasi 20 tahun.
Kepala Satpol PP Badung, I Gusti Ketut Suryanegara mengatakan, penutupan awalnya akan dilakukan pada pukul 13.00 Wita. Namun laporan petugas di lapangan, McDonald's tersebut sudah dipasangi pagar
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi pada foto gurita raksasa di pantai Bali? Foto gurita raksasa terdampar di Bali merupakan gambar hasil Artificial intelligence (AI).
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Kenapa Pongki Barata memutuskan untuk menetap di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Siapa yang memukau dengan kecantikan alaminya di Bali? Saat liburan di Bali, Prilly Latuconsina memukau dengan kecantikan alaminya dalam beberapa foto terbaru di Instagram pribadinya.
-
Apa yang Aming kenakan di grand opening bar baru di Bali? Pria yang menyebut dirinya sebagai psycho diva itu terlihat mengenakan bodysuit berwarna merah menyala, tanpa menampilkan kesan macho lagi. Model wig bob pendek dipakai oleh Aming, dengan warna yang senada dengan pakaiannya. Selain itu, Aming juga terlihat memakai sepatu boot berhak tinggi dan tas selempang kecil berwarna merah. Sebagai aksesoris, Aming melengkapi penampilannya dengan mengenakan choker dan bando sayap kelelawar yang juga bernuansa merah. Payudara palsu yang kembali dikenakan oleh Aming menjadi pusat perhatian dari keseluruhan penampilannya.
"Laporan dari anak buah itu jam 11.00 Wita, mereka ke sana dan kalau melihat sudah kemarin malam mereka tutup terakhir. Karena, tadi pagi melihat sudah ada pemasangan pagar dan tadi pagi mereka tidak sempat buka dan mereka (management) tidak mengadakan acara," katanya saat dihubungi, Selasa (29/9).
Usai McDonald's ditutupi, beberapa pekerja nampak sedang bekerja dan plang nama juga sudah diturunkan. Berdasarkan informasi, tempat tersebut sudah ganti kepemilikan karena massa kontrak telah usai.
"Iya pagar keliling seperti kegiatan proyek. Sudah ditutup dan sunyi tidak ada lagi mengadakan kegiatan seperti di Jakarta dan segala macamnya. Semalam terakhir mereka bukannya," jelasnya.
"Biasanya mereka tutup jam 10.00 Wita dan paling lambat jam 23.00 Wita. Tidak ada kegiatan saja, saya tadi monitor. Iya sudah ganti kepemilikan, informasi seputaran dibilang masa kontrakannya sudah habis," ujar Suryanegara.
Sebelumnya, seremoni penutupan gerai makanan cepat saji McDonald's Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat menjadi sorotan. Sebab, acara itu menarik perhatian warga yang melintas sehingga menimbulkan kerumunan di tengah Pandemi dan pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) saat ini.
Penutupan yang dilakukan Minggu (10/5) sekira pukul 22.00 Wib tersebut disaksikan banyak orang.
Tak tanggung-tanggung, ratusan orang ikut menghadiri acara ini. Kebanyakan dari mereka turut mengabadikan momen penutupan gerai ini melalui ponselnya.
Banyak yang melihat ini bertentangan dengan aturan Gubernur nomor 33 tahun 2020 tentang PSBB di Ibu Kota Jakarta yang melarang adanya kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Terkait hal ini, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan.
"Kita hadir dan imbau tuk bubar. Dan setelah tutup, mereka bubar," kata Heru kepada Liputan6.com, Senin (11/5).
Saat ditegaskan, apakah tidak ada yang bubar sebelum tutup? Dia menuturkan.
"Ya sebagian bubar, sebagian masih nunggu. Kan datangnya enggak barengan. Ada yang beli, ada juga yang lewat lihat-lihat keramaian ada apa. Enggak lama mereka bubar," tuturnya.