Tak takut rugi, petani di Bantul gratiskan cabai hasil panen
Widodo, seorang petani di Kabupaten Bantul, DIY menggratiskan cabai rawit hasil panennya. Pria berusia 25 tahun ini bahkan mempersilakan siapa saja untuk memetik sendiri cabai rawit di sawahnya.
Widodo, seorang petani di Kabupaten Bantul, DIY menggratiskan cabai rawit hasil panennya. Pria berusia 25 tahun ini bahkan mempersilakan siapa saja untuk memetik sendiri cabai rawit di sawahnya.
"Gratis buat yang mau ngambil. Niatnya nambah paseduluran," ujar petani muda asal Dusun Kalipakem, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong.
Widodo mengaku sejak awal musim memang sengaja menanam cabai rawit. Dia juga sejak awal sudah meniatkan untuk tak menarik biaya untuk bersedekah.
"Ya semoga dengan disedekahkan (cabai rawit) ini, semakin banyak yang mendoakan saya," ungkap Widodo, Sabtu (16/9) petang.
Widodo sendiri memiliki sawah seluas 100 x 75 meter. Dari luas sawah tersebut yang ditanami tanaman cabai rawit hanya seluas 13 x 8 meter saja.
"Sudah panen sejak dua minggu yang lalu. Tidak saya jual. Hanya saya kasih ke tetangga atau orang yang mau," tutur Widodo.
Widodo menjabarkan dia banyak mendapatkan perhatian usai menggratiskan orang untuk memanen cabai rawit di sawahnya. Widodo pun senang karena dapat berbagi dengan orang lain meskipun hanya cabai rawit saja.
"Saya senang banyak yang menghargai usaha saya sebagai petani. Saya juga senang ada yang menghargai usaha keras saya," tutup Widodo.