Tak terima diceraikan istri, petani di Banyuasin bunuh mertua
Tak terima diceraikan istri, petani di Banyuasin bunuh mertua. Aksi sadis pelaku sudah direncanakan dengan matang. Dia menemui mertuanya itu dengan membawa golok. Begitu bertemu, pelaku menanyakan alasan korban menyuruh istrinya menceraikan pelaku.
Tak terima diceraikan istrinya, seorang petani asal Kelurahan Satrio, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumsel, berinisial AA (18), nekat membunuh mertua perempuannya, Wat Satik (50). Beberapa jam usai kejadian, pelaku ditangkap polisi.
Peristiwa itu terungkap berawal dari penemuan mayat korban di belakang Sekolah Dasar Negeri Desa Rimba Terab, Banyuasin III, Senin (14/5) sore. Lima jam setelah itu, polisi menangkap pelaku dalam pelariannya ke rumah orang tuanya di Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh, Banyuasin.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Kapan Sholat Nisfu Syaban dilakukan? Adapun sholat sunnah Sya‘ban adalah malam kelima belas bulan Sya‘ban.
-
Kenapa Musala Apung Bahrur Surur dibangun? Walaupun sedang melaut pada siang hari yang terik, para nelayan di Demak tetap tak lupa melaksanakan ibadah salat. Merekapun berbondong-bondong beribadah di musala terdekat.
-
Bagaimana suasana petilasan Prabu Siliwangi? Mengutip laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Senin (16/1), suasana petilasan Prabu Siliwangi memiliki suasana yang asri.
Aksi sadis pelaku sudah direncanakan dengan matang. Dia menemui mertuanya itu dengan membawa golok. Begitu bertemu, pelaku menanyakan alasan korban menyuruh istrinya menceraikan pelaku.
Berkali-kali ditanya, korban ogah menjawab. Alhasil, tersangka emosi yang langsung memukul korban. Amarahnya tak terbendung lagi sehingga membacok dan mencekik leher korban hingga tewas di tempat.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Dwisatya mengungkapkan, motif pembunuhan lantaran tersangka sakit hati korban menyuruh istrinya untuk menceraikannya. Tersangka pun mengatur rencana menghabisi nyawa mertuanya itu.
"Motifnya karena dendam, tersangka sakit hati. Korbannya adalah mertua tersangka sendiri, korban menyuruh anaknya menceraikan tersangka, padahal tersangka masih cinta," ungkap Dwisatya, Rabu (16/5).
Menurut dia, tersangka berusaha mengaburkan pembunuhan dengan cara membuang golok yang digunakan untuk membunuh korban. Tersangka juga berpura-pura sakit saat dijemput polisi di rumah orang tuanya.
"Tetapi, bukti-bukti kuat dan hasil olah TKP tak bisa lagi disangkal tersangka. Dia akhirnya mengakui menjadi pelaku tunggal," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 dan 340 KUHP dengan ancaman pidana seumur hidup penjara. Barang bukti disita berupa golok dan sepeda motor tanpa nomor polisi milik tersangka.
Baca juga:
Dibuntuti saat pulang, suami PNS Polda Sumsel tewas ditusuk 5 pelaku
Pergoki istri bersama pria lain di rumah, suami ngamuk dan tusuk selingkuhan
Pengidap gangguan jiwa dibakar massa pernah mutilasi dan bakar istri
Dianggap meresahkan, penderita gangguan jiwa di Sumut dibakar warga
Gara-gara utang, dua remaja di Sergai rampok dan bunuh kasir perusahaan
Polisi masih buru pembakar pacar di Medan
Jengkel didenda lambat bayar utang, Teguh racun teman kerja gunakan biji jarak