Tak terima diusir, Batara kejar-kejar pemilik rumah pakai badik
Batara terjerembab bersimbah darah setelah peluru seorang prajurit TNI menembus paha kanan dan bersarang di paha kiri.
Batara, seorang laki-laki pengangguran terjerembab bersimbah darah di lorong depan rumah Serka Kaharuddin, anggota Koramil 08 Makassar di jl Bontobila 12, setelah sebuah peluru menembus paha kanan dan bersarang di paha kirinya. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.45 wita, Rabu (10/2), tidak jauh dari kantor Koramil 10 Panakkukang.
Timah panas ini terpaksa Serka Kaharuddin muntahkan dari pistolnya gara-gara Batara yang menghunuskan sebilah badik beringas hendak menyerang Sari, (42 thn), istri Rasyid tetangganya yang berlari masuk ke arah rumahnya mencari perlindungan dari kejaran Batara.
Komandan Koramil (Danramil) 10 Panakkukang, Mayor Arh Rohmat Agus Hidayat yang dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya belum tahu persis apa sebab musababnya sampai pelaku bernama Batara yang menghunuskan badiknya itu mengejar Sari. Sari yang merasa terancam spontan berlari ke arah depan rumah Serka Kaharuddin yang di situ sementara ada Rasyid suami Sari.
"Sari masuk ke arah rumah Serka Kaharuddin lalu Rasyid mencoba halangi Batara yang terus mengejar. Batara justru tambah mengamuk. Serka Kaharuddin yang melihat hal itu mencoba lerai tapi justru pelaku kian membabi buta dan melukai lengan kiri Serka Kaharuddin," jelas Mayor Arh Rohmat Agus Hidayat.
Merasa terdesak, Serka Kaharuddin lantas mengambil pistol dan mengeluarkan tembakan peringatan. Karena tidak digubris tembakan pun langsung ditembakan ke arah paha untuk melumpuhkan pelaku yang terus mengamuk.
Mendapat laporan atas kejadian tersebut, Anggota Koramil 10 Panakkukang langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), menyusul Kapolsek Manggala, Kompol Akbar Setiawan berikut anggotanya. Sebelum dibawa ke Rumah Sakit (RS) TNI AD Pelamonia, Serka Kaharuddin sempat dibawa ke Puskesmas Batua untuk penanganan awal lukanya.
Demikian juga dengan Batara yang bersimbah darah di depan pagar rumah Serka Kaharuddin ikut dievakuasi ke RS Pelamonia dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara. Dari tempat kejadian, polisi mengamankan sebilah badik milik lelaki dengan tubuh bagian atas penuh tatto itu.
Selain itu, pistol milik Serka Kaharuddin, ikut diamankan Pasi Intel Kodim 1408/BS Makassar, Mayor Inf Azhari. Dari informasi yang dihimpun, ihwal kejadian ini bermula dari ketersinggungan Batara terhadap keluarga Sari. Batara sebelumnya menumpang di rumah keluarga Sari dan Rasyid, namun, karena Batara seorang pengangguran yang doyan mabuk-mabukan dan konsumsi narkoba, dia pun diminta tinggalkan rumah tersebut.