Tak Terima Handphone Disita Guru, Pelajar di Gunungkidul Bawa Arit ke Sekolah
Kapolsek Ngawen, AKP Kasiwon mengatakan, video viral itu terjadi di SMP Negeri 5 Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
Viral video seorang remaja mengenakan kaos berwarna merah mendatangi sebuah sekolah dengan membawa senjata tajam. Video berdurasi 29 detik itu terjadi lantaran guru menyita handphone milik salah seorang murid.
Kapolsek Ngawen, AKP Kasiwon mengatakan, video viral itu terjadi di SMP Negeri 5 Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
"Benar di SMP Negeri 5 Ngawen," ujar Kasiwon saat dihubungi, Rabu (11/9).
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat guru menyita handphone milik remaja tersebut. Pasalnya remaja tersebut kedapatan bermain handphone di tengah pelajaran.
"Intinya saat di dalam kelas itu dia (remaja dalam video) sedang pelajaran dan bermain handphone. Padahal tidak boleh main handphone di saat pelajaran di dalam kelas. Karena ketahuan, handphonenya disita sama guru yang ngajar itu. Karena tidak terima handphonenya disita dia pulang terus bawa arit ke halaman sekolah. Jadi tidak masuk hanya di halaman saja," terangnya.
Kasiwon menambahkan, saat ditanya remaja itu nekat membawa sajam dan mengancam guru karena emosi. Dan kini permasalahan remaja membawa sajam itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Jadi bisa dikatakan di emosi sesaat, namanya juga remaja emosinya kan masih labil. Sudah diselesaikan dari pihak sekolah sama Bhabinkamtibmas tadi pagi, sudah selesai mas intinya," urai Kasiwon.
Dalam video yang viral di medsos itu, nampak seorang remaja membawa sajam masuk ke area sekolah. Dalam rekaman video itu sempat terdengar percakapan di dalamnya. Percakapan itu yaitu
"Wis tak balekke HP mu. Nyoh tak balekke. Jupuken. Gek mulih terus pindah sekolah. Rasah sekolah ning kene meneh (Ini hpmu aku kembalikan. Ini tak kembalikan. Ambil hpnya terus cepat pulang dan pindah sekolah. Jangan sekolah di sini lagi)," ujar pria perekam video tersebut.
Usai mengambil hp yang disodorkan ke lantai, remaja berkaos merah itupun mengambilnya. Usai mengambil hp, remaja itu pun terlihat pergi dan videopun berakhir.
Baca juga:
Video Viral Pengemudi Bertelanjang Dada Pukul Transjakarta Saat Terobos Busway
Polisi Selidiki Video Viral Asusila Asal Sumedang
Tak Dapat Parkir, Polisi di Taman Sari Jakbar Pukul Sekuriti Hotel
Viral Video Seorang Pengendara Mesum Beraksi di Lampu Merah Pekayon Bekasi
Viral Guru Dianiaya, Polres Gowa Tetapkan Wali Murid Tersangka
Viral Pelanggar Lalin di Bekasi Hindari Polisi Militer Lalu Tertangkap Polantas
7 Tahun Pacaran, Pria di Sulsel Akhirnya Ditinggal dan Menangis di Pernikahan Kekasih