Tak Terima Hubungan Diputus, Duda Diduga Bunuh Janda di Bandung Barat
Hubungan asmara antara seorang duda dan janda di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berakhir tragis. Salah seorang dari mereka meninggal dunia dengan luka akibat benda tajam di leher dan perut.
Hubungan asmara antara seorang duda dan janda di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berakhir tragis. Salah seorang dari mereka meninggal dunia dengan luka akibat benda tajam di leher dan perut.
Pembunuhan ini terjadi di Kampung Gunung Bentang, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, KBB, Minggu (8/5). Perempuan bernama Wiwin (30) terkapar dengan penuh darah.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Berdasarkan informasi dihimpun, pelaku pembunuhan itu diduga mantan kekasih korban, M (40).
Wiwin dan M diketahui sempat menjalin asmara. Hubungan janda dan duda ini bahkan sudah diketahui keluarga dari kedua belah pihak. Apalagi rumah keduanya hanya berjarak sekitar 1 km.
Namun, hubungan itu harus kandas. Berdasarkan keterangan keluarga, Wiwin memilih memutuskan jalinan cinta mereka. Salah satu alasannya perangai M yang masih suka mencuri untuk kehidupan sehari-hari, meski sesekali bekerja sebagai kuli bangunan.
Terduga Pelaku Ancam Korban
Rupanya, M tidak menerima keputusan Wiwin yang memutuskan hubungan mereka. Beberapa hari sebelum pembunuhan, dia kerap mendatangi rumah korban sambil membawa pisau.
M mengancam Wiwin dan anaknya yang masih berusia 8 tahun. Perempuan itu trauma dan enggan untuk keluar rumah.
Sebelum pembunuhan terjadi, M menemui korban. Mereka terlibat pertengkaran. Hingga akhirnya korban ditemukan bersimbah darah di depan rumahnya. Nyawanya tak tertolong saat dibawa ke rumah sakit.
Ayah korban, Ujang Mimin berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal. "Bapak sudah ikhlas sama takdir," harapnya.
Polisi Bentuk Tim Buru Pelaku
Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, polisi sudah menerima hasil visum yang dilakukan terhadap jenazah korban. Hasilnya, ada luka di perut dan luka di leher berupa sayatan benda tajam.
Saat ini, Imron sudah membentuk tim untuk memburu dan menangkap pelaku. Mereka juga dibantu masyarakat.
"Selain kita bentuk tim, banyak juga warga desa setempat ikut membantu pihak kepolisian untuk menangkap pelaku. Kami yakin pelaku pasti ketangkap," kata dia kepada wartawan.
(mdk/yan)