Takut Divaksinasi Covid-19, Puluhan Warga Alor Kabur ke Hutan
"Mereka kabur karena panik dan takut setelah membaca informasi hoaks seputar vaksin COVID-19 yang beredar luas di media sosial," katanya
Puluhan warga di dusun II Batu Putih, Desa Alila, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, NTT, Kamis (18/2) siang kabur ke hutan karena takut divaksin sinovac oleh petugas kesehatan di daerah tersebut.
Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas mengatakan bahwa warga satu dusun yang belum diketahui pasti berapa jumlahnya itu memilih kabur karena takut divaksinasi akibat kurang sosialisasi soal manfaat dari vaksin itu
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
"Mereka kabur karena panik dan takut setelah membaca informasi hoaks seputar vaksin COVID-19 yang beredar luas di media sosial," katanya dilansir Antara, Jumat (19/2).
Agustinus mengatakan bahwa informasi kaburnya warga satu dusun itu ke hutan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari Bhabinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede ketika dirinya berkunjung ke dusun itu.
Aipda Dominggus yang wilayah kerjanya sampai di dusun itu seketika langsung berangkat ke hutan untuk mencari puluhan warga tersebut.
"Mereka pun langsung diberikan pemahaman oleh Bhabinkamtibmas yang kebetulan pada saat itu ditemani oleh Kepala Desa Alila dan tokoh masyarakat setempat," ujar dia.
Mereka mencoba memberikan pemahaman kepada warga yang sebagian ditemui di hutan itu untuk tidak percaya dengan pemberitaan bohong yang disebar di media sosial.
Hasilnya beberapa warga di dusun itu akhirnya kembali ke rumahnya di dusun tersebut, tetapi sebagian lagi tetap bertahan di hutan dan di pegunungan karena masih menunggu musim panen jagung.
"Kita berharap warga menyaring lagi informasi yang masuk, jangan ditangkap begitu saja tanpa disaring, karena banyak berita hoaks yang menyebar di media sosial," kata dia.
Untuk mengedukasi warga di daerah pedalaman, ia mengharapkan bantuan dari para kepala desa tokoh masyarakat, petugas kesehatan dinas kesehatan serta bhabinkamtibmas di daerah itu.
Baca juga:
Masyarakat Lansia Bisa Daftar Vaksinasi Covid-19 di Website Kemkes dan KPCPEN
Vaksinasi Covid-19 Ciptakan Kepercayaan Pelaku Ekonomi
Menko PMK Sebut Vaksin Nusantara Gagasan Terawan Miliki Prospek Bagus
Polisi Masih Lidik Dugaan Pemalsuan Suket Apotek Sosialita Helena Lim
13.526 Pegawai KAI Siap Ikut Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua