Tampung ide dan gagasan warga, Emil-Uu buat 'Ngajabarkeun Suara Jabar Juara'
Selain menampung aspirasi secara langsung, Emil juga membuka kanal khusus bernama Bit.ly/RuangKolaborasiJabarJuara, tempat warga yang ingin memberikan sumbangsih pemikirannya.
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum, menggelar acara bertajuk 'Ngajabarkeun Suara Jabar Juara' di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (25/8). Pada acara, warga dipersilakan memberikan masukan, ide dan gagasan untuk pembangunan di Jawa Barat lima tahun ke depan.
Masyarakat begitu antusias. Mereka bergantian menyampaikan masukan dan idenya pada Emil, sapaan Ridwan Kamil dan Uu.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kenapa Ridwan Kamil prihatin dengan polusi udara di Jakarta? "Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih," kata Ridwan Kamil.
"Warga tentulah punya cara pandang sendiri, karena tujuan pembangunan kan membuat warganya bahagia dan sejahtera. Nah kebahagiaan warga ini kita tampung. Masalah nanti bisa 100 persen dipenuhi, apa hanya 80 persen, apa hanya 50 persen nanti kita komunikasikan. Tapi sejatinya adalah tujuan penyelenggaraan hari ini adalah mendengarkan langsung dengan cara yang baik," ujar pria yang akrab disapa Emil kepada wartawan.
Menurut Emil, beragam ide dan gagasan ini nantinya akan dirumuskan oleh tim optimalisasi dan sinkronisasi. Setelah dirumuskan, ide dan gagasan tersebut akan dijabarkan menjadi program selama 5 tahun kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu.
"Itulah cara kita membangun bangsa ini yaitu kolaborasi membangun aspirasi dari bawah bukan top down bukan one man show tapi kolaborasi dari semua pihaknya," katanya.
Selain menampung aspirasi secara langsung, Emil juga membuka kanal khusus bernama Bit.ly/RuangKolaborasiJabarJuara, tempat warga yang ingin memberikan sumbangsih pemikirannya.
"Kalau satu-satu juga kan engga mungkin, jadi dikombinasi dengan aspirasi digital sehingga orang yang secara fisik tidak bisa hadir itu tetap bisa menyuarakan," ucapnya.
Hingga saat ini, lanjut Emil, sudah ada ribuan gagasan yang masuk ke dalam website tersebut. Sebagian besar gagasan yang disampaikan yakni terkait infrastruktur.
"Mayoritas curhatnya infrastruktur. Banyak (persoalannya), salah satunya kita memastikan jalan sampai ke desa bisa mulus ya dengan program KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha). Pada saat dana apbd tidak cukup kita prioritaskan pake dana swasta juga. Jadi kalau untuk masyaralat pedesaan pasti jalan mulus (persoalannya), kalau daerah metropolitan transportasi publik yang jadi prioritas. Ujung ujungnya ke ekonomi. Jadi ini mengkonfirmasi survei survei yang mengatakan memang aspirasi warga jabar hampir 60-70 persen itu ekonomi," ungkapnya.
Sampai saat ini, kata Emil, tercatat sebanyak 4.829 responden telah memberikan beberapa masukan sejak periode 14 - 22 Agustus 2018. Masukan paling banyak terkait sektor pembangunan yang harus menjadi prioritas pasangan RINDU dalam lima tahun ke depan.
Sebanyak 25,7 persen responden menilai sektor pekerjaan umum dan penataan ruang menjadi prioritas pertama, disusul sektor pendidikan 89 persen, pembangunan pedesaan (7%), Transportasi, perhubungan dan logistik 6,9 persen dan lingkungan hidup & kebencanaan 6,4 persen.
Selain itu, responden menilai permasalah utama di sektor-sektor prioritass tersebut, di antaranya adalah jalan rusak, angka putus sekolah yang tinggi, angkutan umum yang tidak memadai, tingginya urbanisasi, dan banjir di kabupaten.
Responden juga mengusulkan solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut adalah pembentukan unit reaksi cepat, penyediaan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu, perbanyak jalur kereta api, peningkatan ekonomi desa, dan revitalisasi sungai Citarum.
Sebanyak 46 persen responden sepakat jika semua solusi yang diusulkan dapat direalisasikan, maka seluruh lapisan masyarakat akan mendapatkan manfaat dari kegiatan pembangunan di Jawa Barat. Sebanyak 9,3% menilai manfaatnya dapat dirasakan oleh pelajar, UKM (6,4%), Petani (5,8%), dan Buruh (3,8%).
Baca juga:
Gelar rapat pimpinan, Emil janji fokus tangani pelayanan publik & pembangunan tol
Umumkan tim sinkronisasi, Emil gandeng kalangan militer, doktor & profesor
Ikut paripurna, Emil minta DPRD Jabar tunda pengesahan anggaran
Emil ajak eks rival di Pilgub Jabar masuk majelis pertimbangan gubernur
KPU tetapkan Ridwan Kamil-Uu sebagai pemenang Pilgub Jabar
100 Hari pertama pimpin Jabar, Ridwan Kamil prioritaskan pelayanan publik
Jadi gubernur terpilih, Ridwan Kamil siapkan tim transisi dan janji rangkul lawan