Tanah Longsor di Cianjur, Satu Warga Luka Berat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat, selain korban luka, tanah longsor juga berdampak pada 2 KK atau 7 warga.
Tanah longsor terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu (19/9) pukul 18.45 WIB. Satu warga Desa Merkamuly menderita luka berat akibat kejadian tersebut.
Tim gabungan yang terdiri dari 29 personel berhasil mengevakuasi warga luka akibat tanah longsor. Proses evakuasi dibantu oleh masyarakat setempat. Warga yang mengalami luka berat telah mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur.
-
Kapan peristiwa longsor yang terjadi di Tanjakan Cinomati? Dahulu, pernah terjadi peristiwa longsornya tebing dengan tinggi sekitar 10 meter yang menyebabkan jalanan tertimbun material longsor.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Kapan longsor Tana Toraja terjadi? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat, selain korban luka, tanah longsor juga berdampak pada 2 KK atau 7 warga.
"Para warga yang terdampak sementara mengungsi ke rumah keluarganya masing-masing," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat melalui pesan singkat, Senin (20/9).
Asep menjelaskan, tanah longsor berdampak pada dua desa, yaitu Desa Merkamuly di Kecamatan Cikalongkulon dan Desa Sukabungah di Campakmulya. Peristiwa yang dipicu hujan lebat ini membuat 2 unit rumah dan 1 unit sekolah Madrasah Aliyah Nurul Aklam tertimpa material longsoran.
Pascakejadian, BPBD Kabupaten Cianjur berkoordinasi dengan Koramil, Polsek, pihak pemerintah kecamatan, desa, relawan dan masyarakat untuk melakukan penanganan korban. BPBD juga terus melakukan pemantauan sekitar lokasi longsor untuk mengantisipasi terjadi longsor susulan.
Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Cianjur termasuk wilayah dengan potensi tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 29 kecamatan berada pada kategori tersebut, di antaranya Kecamatan Cikalongkulon dan Kecamatan Campakamulya.
Berdasarkan peringatan dini cuaca BMKG, wilayah Kabupaten Cianjur masih berpotensi hujan ringan sampai sedang hingga Selasa (21/9). Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk selalu siap siaga dan waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti tanah longsor.
"Identifikasi potensi risiko dan bahaya di sekitar keluarga Anda dan segera lakukan rencana kesiapsiagaan keluarga sehingga seluruh anggota keluarga terhindar dari bencana," pesannya.
Baca juga:
Tebing Liku Endikat Kota Pagaralam Longsor Setinggi 15 Meter
Liku Endikat Longsor, Jalur Pagaralam-Lahat Sumsel Putus
Longsor Sebabkan Sebagian Jalur di Kabupaten Sangihe Tertutup Material
BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorolofi di 4 Provinsi
Belasan Rumah Rusak Diterjang Tanah Longsor di Tasikmalaya