Tanam pohon ganja di ember bekas, tiga bersaudara dibekuk polisi
Para tersangka terancam hukuman pidana 4 tahun dan paling lama 12 tahun penjara.
Ulah tiga bersaudara pecandu narkoba jenis ganja ini akhirnya berakhir di bui Polresta Denpasar, Bali. SR (27), FP (36) dan RF (27) bahkan menanam pohon ganja di ember bekas yang dirawat di balkon rumah.
"Ketiga orang ini masih satu saudara. Awalnya kami menggeledah rumah tersangka SR namun di sana tidak menemukan barang bukti,"kata Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Kompol I Gede Ganefo, di Polresta Denpasar, Selasa (9/8).
Saat menggeledah diketahui saudaranya RF terlihat mencurigakan. Begitu didalami ternyata barang bukti berupa pohon ganja telah dipindahkan di balkon rumahnya.
Setelah digeledah ternyata ditemukan tiga buah pohon ganja dalam satu pot. "Kami tidak berhenti di situ saja, kita juga mengamankan satu paket ganja dari dalam lemari tersangka," ujarnya.
Tanaman ganja ini sudah berumur dua bulan. Tanaman tersebut dikatakan tersangka didapat dari rekannya yang berlibur ke Bali dan kebetulan menginap di rumah tersangka Jalan Kertadalem, Sidakarya, Denpasar.
"Para tersangka ini mengaku mereka iseng memelihara pohon tersebut. Bahkan mereka juga mengakui kalau pemakai ganja," jelas Ganefo.
Saat ini barang bukti yang diamankan ada tiga pohon ganja, dan 3,54 gram ganja. Para tersangka telah melanggar pasal 111 ayat 1 Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Para tersangka terancam hukuman pidana 4 tahun dan paling lama 12 tahun penjara.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang dilakukan Zahwa di Bali? Di sana, Zahwa terlihat sangat menikmati berbagai kegiatan.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Bagaimana tradisi Ngejot dilakukan di Bali? Tradisi Ngejot merupakan bentuk jalinan silaturahmi antara umat Islam dan Hindu di Bali. Tradisi ini berwujud dalam bentuk mengantarkan makanan kepada sanak saudara maupun tetangga yang berbeda agama, terutama saat hari besar keagamaan seperti Galungan dan Iduladha. "Tradisi ini sudah tumbuh dan berkembang dalam keberagamaan masyarakat Bali. Saling memberi makanan, kue-kue, buah-buahan antar tetangga terdekat di setiap desa atau lingkungan. Selain bentuk persaudaraan, ini juga bentuk kerukunan, yang sudah terbangun sejak lama sampai sekarang,"
-
Kapan Mujair Nyat-Nyat mulai dikenal luas di Bali? Kini, Mujair Nyat-Nyat tidak hanya bisa dijumpai di Kintamani, tetapi juga di wilayah lain di Bali. Perkembangan Mujair Nyat-Nyat berkembang pesat hingga bisa dijumpai di beberapa warung tradisional di Bali, tidak terbatas di Kintamani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi pada foto gurita raksasa di pantai Bali? Foto gurita raksasa terdampar di Bali merupakan gambar hasil Artificial intelligence (AI).
Baca juga:
Transaksi ganja di Taman Sekartaji, Arizal diringkus polisi
Hendak kirim ganja 4 kg, tiga orang dibekuk BNN di atas KM Dobonsolo
Patroli kebakaran hutan, TNI temukan ladang & 200 kg ganja kering
54 Paket ganja kering siap edar digagalkan polisi di Pekanbaru
3 Kurir 30 kg ganja asal Aceh diringkus, 1 pelaku masih SMA