Tangani Karhutla, 104 Brimob Polda Sumsel Disebar ke Daerah Rawan
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengungkapkan, personel dikirim juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membakar saat membuka lahan, termasuk juga sosialisasi penerapan protokol kesehatan.
Sebanyak 104 personel Brimob Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dikirim ke daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Mereka bertugas menangani kebakaran agar tidak meluas.
Personel itu dilepas langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri di Palembang, Jumat (9/7). Brimob yang bertugas dibagi dalam tiga kelompok penempatan, yakni 50 orang ke Musi Banyuasin, 50 personel ke Banyuasin, dan 4 orang penugasan di posko untuk melaporkan kegiatan penugasan personel ke satuan.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengungkapkan, personel dikirim juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membakar saat membuka lahan, termasuk juga sosialisasi penerapan protokol kesehatan. Peran mereka ditambah karena bersamaan dengan masa pandemi dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19.
"104 anggota Brimob dikirim ke daerah rawan karhutla, mereka bertugas menangani karhutla dan prokes," ungkap Eko.
Menurut dia, kesiapsiagaan penanganan karhutla sejak dini bertujuan untuk mencegah kebakaran yang besar seperti pada 2019. Apalagi kemarau tahun ini lebih kering dari 2020 sehingga potensi karhutla cukup tinggi.
"Prinsifnya Brimob atau mottonya Brimob sekali melangkah harus menang, laksanakan dengan sebaik-baiknya, Brimob adalah harapan dan orang akan bangga melihat kalian," kata dia.
Eko meminta anggota yang bertugas untuk semakin dekat dengan masyarakat. Dengan demikian, kebiasaan buruk masyarakat yang membakar lahan dapat hilang secara perlahan.
"Jangan ada pelanggaran apalagi menyakiti hati masyarakat, kedatangan Brimob di lapangan membawa nuansa baru bagi masyarakat agar sadar hukum," pungkasnya.
Baca juga:
BPPT Mulai Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Riau
Pemandangan Perumahan di Kanada Ludes Terbakar Akibat Gelombang Panas
Gelombang Panas Picu Kebakaran Hutan di Kanada
Gubernur Riau Minta Bupati dan Wali Kota Cegah Karhutla
Operasi Modifikasi Cuaca di Sumsel Terkendala Angin Kencang di Ketinggian 10.000 Kaki
Cegah Bencana Asap, BPBD Sumsel Pantau Perkembangan Titik Panas