Tanggap Darurat Banjir Bandang Sukaresmi Garut Selama 7 Hari
Bupati Garut Rudy Gunawan menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang di wilayah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Masa tanggap darurat ditetapkan selama 7 hari.
Bupati Garut Rudy Gunawan menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang di wilayah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Masa tanggap darurat ditetapkan selama 7 hari.
"Saya sudah mengatakan masa tanggap darurat 7 hari untuk Kecamatan Sukaresmi. Kita nanti juga akan ke sana setelah rapat," ujar Rudy, Senin (8/11).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Kapan banjir bandang di Grobogan terjadi? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kapan gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Apa yang terjadi di pesta hajatan di Garut? Sebuah hajatan di Kabupaten Garut punya cara sendiri dalam menghibur tamu undangan. Pemilik acara mengundang pasien rehabilitasi kelainan jiwa sebagai penyanyi di acara tersebut.
Pemkab Garut juga sudah memetakan 12 titik lokasi pergerakan tanah yang mengancam perumahan warga. "Ada beberapa titik sebetulnya yang terancam, ada 12 titik yang terancam akibat pergerakan tanah. Contoh ada yang rumah yang rusak di (Kecamatan) Cilawu, tapi di tempat-tempat lain kita waspada," ungkapnya.
Dengan cukup banyaknya bencana yang terjadi selama musim hujan, Rudy menyebut bahwa pihaknya sudah menyiapkan dana belanja tidak terduga (BTT) untuk digunakan dalam penanggulangan bencana alam.
"Kita ada Rp12 miliar, tapi digunakan juga untuk vaksin dan lainnya. Tapi cukuplah, dana untuk bencana bukan dari kabupaten saja, ada juga dari yang lain (pemerintah pusat dan pemerintah provinsi)," sebutnya.
Dana BTT itu nantinya akan digunakan untuk melakukan perbaikan jalan rusak dan rumah yang harus diperbaiki bahkan direlokasi. Selain dana BTT, anggaran pemeliharaan pun dipastikan akan digunakan untuk perbaikan itu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, yang paling berat selama masa tanggap darurat adalah rekonstruksi jembatan. "Itu kan pasti memerlukan waktu yang panjang. Kalau itu belum selesai, kita perpanjang lagi karena saat ini ada ratusan KK yang terisolir akibat rusaknya jembatan," katanya.
Nurdin menyebut bahwa pihaknya menginginkan agar pembuatan jembatan dilakukan dengan komposisi yang bagus.
"Namun agak berat juga. Yang penting kita upayakan agar segera ada akses masyarakat. Di sana kendaraan tak bisa melintas. Sebenarnya ada akses, tapi harus melalui jembatan yang rusak itu, jadi agak bahaya. Jadi harus segera diperbaiki," ucapnya.
Dengan adanya kejadian banjir bandang di Sukaresmi, Sekda mengaku bahwa pihaknya sudah menginstruksikan para camat agar melakukan mitigasi bencana kepada warga. "Kami juga telah menginstruksikan BPBD untuk melakukan hal yang sama. Edukasi ke masyarakat agar semua paham ketika ada bencana," tutup Sekda.
Baca juga:
Banjir Bandang di Sukaresmi Garut Dipicu Kerusakan Kawasan Hutan
Banjir Bandang Terjang Sukaresmi Garut, Ratusan Warga Terisolasi
BNPB: Hujan Deras Tak Kunjung Berhenti, Warga di Dataran Rendah Harus Segera Evakuasi
Bupati Bogor Ingatkan Warga Waspada Banjir Bandang
Ini Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu yang Telan 7 Korban Jiwa
7 Korban Hilang Banjir Bandang di Batu Ditemukan
Pemkot Batu Janji Beri Bantuan Bahan Bangunan ke Rumah Terdampak Banjir Bandang