Tanggapi Tuntutan Mahasiswa, Gubernur Riau Akan Bekukan Izin Korporasi Pembakar Hutan
Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Pekanbaru demonstrasi di halaman kantor Gubernur Riau Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (3/10). Mereka menuntut agar Gubernur Riau Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi menindak tegas korporasi pembakar hutan dan lahan.
Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Pekanbaru demonstrasi di halaman kantor Gubernur Riau Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (3/10). Mereka menuntut agar Gubernur Riau Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi menindak tegas korporasi pembakar hutan dan lahan.
Mereka memulai unjuk rasa mulai pukul 15.15 WIB hingga menjelang Magrib pukul 18.00 WIB. Massa berasal dari Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Riau, Universitas Islam Riau dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang terlibat dalam kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pra Lapotan Data Desa dan Kelurahan Presisi di Kalimantan Timur? Kegiatan yang digelar di The Royal Suite Hotel Balikpapan pada Senin (29/1) ini dihadiri puluhan peserta. Nampak hadir Bupati PPU Makmur Marbun, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalimantan 1 Timur M Syirajuddin, Kepala DPMPD Kaltim Anwar Sanusi, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, Pimpinan atau perwakilan dari Perangkat Daerah di Kaltim, serta Lurah dan Camat di Kabupaten PPU.
-
Siapa yang hadir di acara edukasi energi ramah lingkungan di SMA Negeri 8 Denpasar? Acara tersebut dihadiri oleh Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, Pjs Manager CSR Pertamina (Persero), Reno Fri Daryanto serta beberapa pejabat lainnya.
Massa dipersilakan memasuki halaman Kantor Gubernur Riau, sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka berorasi selama satu jam hingga akhirnya ditemui Syamsuar pada pukul 17.00 WIB.
Di depan Syamsuar, salah seorang mahasiswa membacakan tujuh tuntutan mereka. Pertama cabut izin korporasi dan tuntut pelaku karhutla. Kedua, tindak tegas dalam penindakan represif aparat di Indonesia.
Ketiga, bebaskan massa aksi yang ditahan oleh pihak kepolisian. Keempat meminta Kapolda Riau agar menjamin tidak adanya perlakuan represif kepada massa aksi.
Kelima, mendesak kepada Presiden RI Joko Widodo agar menyelesaikan permasalahan yang ada di Papua. Dan terakhir tuntut pertanggungjawaban perusahaan yang terlibat dalam kasus karhutla.
Menanggapi itu, Syamsuar mengatakan sudah memahami apa yang menjadi tuntutan mahasiswa tersebut. "Kami sudah paham dengan apa yang adik-adik sampaikan. Kami mendukung karena tujuan kita sama demi kebaikan Riau yang kita cintai ini," kata Syamsuar.
Syamsuar berjanji akan berupaya mengatasi karhutla dengan mengedepankan tindakan pencegahan hingga ke tingkat desa. Yaitu dengan pengadaan alat berat di setiap kecamatan di Riau. Alat itu untuk digunakan bersama-sama oleh petani dalam menggarap lahan.
"Untuk lahan-lahan yang terbakar akan diberi police line supaya kita bisa menindak siapa pelakunya. Kalau lahan perusahaan ditemukan terbakar, perizinannya akan dibekukan," kata Syamsuar.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Agung Setia menegaskan pihaknya menjamin tidak akan ada pemberhentian kasus korporasi yang terlibat karhutla. Karena sebelumnya polisi menetapkan PT SSS sebagai tersangka karhutla.
"Saya tegaskan penegakkan hukum (karhutla) akan terus berjalan," kata Agung.
Baca juga:
Bupati Pelalawan Penuhi Panggilan Bareskrim Terkait Kasus Karhutla di Riau
Polisi Sebut Kebakaran Hutan Biasanya Dilatarbelakangi Motif Ekonomi
Mahasiswa Garut Salurkan Bantuan Untuk Bencana Kabut Asap
3 Oktober, Bareskrim Periksa Bupati Pelalawan Soal Kebakaran Hutan dan Lahan
325 Orang dan 11 Korporasi Jadi Tersangka Karhutla
Prajurit TNI Penakluk Api