Tangkap artis AS, Polrestabes Surabaya koordinasi ke Polda Metro
Koordinasi untuk mengetahui apakah kasus ini berkaitan dengan kasus prostitusi artis yang ada di Jakarta atau tidak.
Pihak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, berencana akan melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait kasus prostitusi artis yang tertangkap beberapa waktu lalu di Jakarta. Saat ini, pihak kepolisian di Kota Pahlawan, telah mengamankan seorang artis dan model berinisial AS beserta empat Sales Promotion Girl (SPG) terkait kasus prostitusi online yang dikendalikan dua mucikari berinisial YY dan BS (DPO).
"Kita masih melakukan pendalaman. Tidak menutup kemungkinan kita akan koordinasi dengan pihak kepolisian di Jakarta, apakah kasus ini berkaitan dengan kasus prostitusi artis yang ada di Jakarta," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete, Kamis (3/9).
Takdir juga mengungkap, mucikari YY dan BS memiliki jaringan yang sama. Sehingga dimungkinkan, ada kaitannya dengan kasus prostitusi artis yang ada di Jakarta. "Keduanya diduga memiliki jaringan yang sama. Kemungkinan juga berkaitan dengan kasus di Jakarta, nanti kita akan koordinasi dengan Polda Metro. Saat ini, kita masih dalami," katanya.
Perwira dua melati di pundak ini juga mengungkap, modus yang dijalankan tersangka YY dan BS, memasarkan artis dan SPG-SPG yang ada di Surabaya ke lelaki hidung belang melalui BlackBerry Messenger (BBM) dan Facebook (FB). "Tersangka membuat sebuah grub BBM dan FB, yang kemudian menginvite teman-teman mereka, lalu menyebar foto-foto perempuan dan artis yang bisa dibooking," katanya.
Untuk menghindari polisi, masih kata Takdir, dua mucikari yang sudah ditetapkan sebagai buron ini, selalu berpindah-pindah lokasi. "Dia kadang ada di Bali, Semarang dan beberapa daerah lain. Ini yang membuat kita sedikit kesulitan melakukan pengejaran, apalagi modusnya via online, yang setiap saat bisa diganti kapan saja," keluh Takdir.
Diberitakan sebelumnya, Sud Unit VC Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Surabaya dan berhasil mengamankan empat SPG usai melayani tamu hidung belang. Empat SPG yang bekerja di Surabaya ini, dijual oleh tersangka YY via online dengan bandrol antara Rp 3 hingga 5 juta rupiah.
Usai mengamankan empat SPG itu, polisi kembali menerima informasi adanya tindak pidana mucikari di salah satu hotel di kawasan Surabaya Selatan. Selanjutnya dilakukan penggerebekan dan didapati artis AS yang dalam kondisi mabuk dalam kamar hotel. Diduga, dia juga baru melayani tamu. AS dijual ke lelaki hidung belang oleh tersangka BS, yang juga sudah dinyatakan DPO.
"Saat kita amankan, dia (AS) kondisi mabuk berat. Saat dilakukan tes urine dia positif pengguna. Dari catatan polisi, dia ini juga pernah tersangkut kasus narkoba. Oleh BS, AS dibanderol Rp 8 hingga 10 juta rupiah," ungkapnya.
Selain mengamankan para korban trafficking, yang salah satunya artis AS, polisi juga mengamankan barang bukti berupa, uang tunai Rp 13.200.000, tiga kunci kamar hotel, 28 kondom, lima unit handphone, dan tiga lembar bill hotel.