Tangkapan Gepeng di Palembang Selama Pandemi Bikin Penampungan Penuh
Menurut dia, mayoritas gepeng di jalanan adalah pemain lama dan sebagian kecil gepeng baru yang memanfaatkan situasi. Mereka menyebar di 14 titik dari arah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring Palembang.
Selama pandemi Covid-19, keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Palembang menjamur. Alhasil, tempat menampung mereka yang diamankan dari hasil razia mengalami over kapasitas.
Kepala Dinas Sosial Palembang Heri Aprian mengungkapkan, penampungan yang ada hanya mampu menampung sekitar 20 orang. Namun, tangkapan saat ini meningkat dua kali lipat lebih atau mencapai 50 orang. Alhasil, pengamanan dan edukasi tak berjalan optimal.
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Siapa Rizki Natakusumah? Rizki Natakusumah, yang juga dikenal sebagai suami Beby Tsabina, adalah anggota DPR-RI periode 2019-2024.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
"Kami mengalami kesulitan menampung gepeng dan anak jalanan karena daya tampung over kapasitas. Sebelum ada corona biasanya hanya ada 20 yang tertangkap, sekarang menjadi 50 orang," ungkap Heri, Selasa (30/6).
Menurut dia, mayoritas gepeng di jalanan adalah pemain lama dan sebagian kecil gepeng baru yang memanfaatkan situasi. Mereka menyebar di 14 titik dari arah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring Palembang.
"Modusnya jadi manusia silver, bawa anak-anak atau bayi. Hampir sama dengan modus-modus sebelumnya," ujarnya.
Dia mengatakan, tengah menyelidiki orang-orang yang mengeksploitasi para gepeng. Sebab muncul dugaan ada oknum yang sengaja mengkondisikan mereka dan meraup keuntungan.
"Kami tengah menyelidikinya, siapa koordinator mereka, kami yakin pasti ada," kata dia.
Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Palembang Alhidir mengatakan, perburuan koordinator gepeng melibatkan polri dan TNI agar segera tertangkap. Mereka nantinya akan dijerat hukum pidana karena melakukan eksploitasi orang, terutama anak di bawah umur.
"Tiga hari ke depan kita telusuri dan mudah-mudahan segera tertangkap dalangnya," ujarnya.
Baca juga:
Wawali Palembang Bentuk Tim Khusus Buru Koordinator Pengemis Anak-Anak
PMKS Bergejala Covid-19 Meninggal di Tanah Abang
Razia PMKS, Dinas Sosial Kota Medan Jaring Manusia Silver
Belasan Gelandangan dan 'Manusia Silver' Ditangkap di Tangerang Selatan usai Lebaran
Dua PMKS di GOR Ciracas Meninggal Dunia
50 PMKS Terjaring Razia Dibawa ke GOR Cengkareng Jakbar