Tanpa pacaran, Abraham Samad langsung nikahi Indriana
"Saya langsung nikah, enggak pacaran seperti anak sekarang, soalnya saya ini orang zaman dulu," ujar Abraham.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dikenal sebagai sosok yang berani, tegas, bernyali besar dan bertanggung jawab untuk memenjarakan pejabat tinggi negara yang terlibat korupsi. Begitu juga dalam asmara, Abraham tipikal pria yang to the point dan memiliki selera tinggi ketika mencari istri.
Abraham menikahi Indriana Kartika yang merupakan anak pejabat dari keluarga bangsawan Jawa, tanpa proses pacaran. Pria kelahiran Makassar ini mengaku tidak pernah melalui proses pacaran, tetapi dia langsung melamar Indriana.
"Saya langsung nikah, enggak pacaran seperti anak sekarang, soalnya saya ini orang zaman dulu," ujar Abraham sambil tertawa kepada merdeka.com, Minggu (10/2).
Kisah cinta Abraham dan Indriana berawal ketika masih menimba ilmu di Universitas Hasanuddin, Makassar. Abraham kuliah di Fakultas Hukum dan Indriani Kartika, biasa dipanggil Ika, di Fakultas Sastra. Di kampus itu, Abraham dan Ika adalah sosok yang bertolak belakang.
Abraham adalah aktivis kampus yang berperawakan kurus, berkulit gelap dan berambut gondrong tetapi memiliki keberanian serta kecerdasan. Sementara Ika yang kerap menggunakan mobil ke kampus memiliki pacar yang berkulit putih dan besar.
Abraham memang menaruh hati kepada Ika hingga pada suatu kali, dia menghubungi dan mengatakan akan melamar Ika. Namun, Ika menanggapi dengan santai karena dia beranggapan Abraham hanya bercanda, namun Ika menguji keberanian Abraham. "Silakan saja kalau berani."
Tidak beberapa lama setelah menelepon Ika, Abraham menjawab tantangan dengan membawa keluarganya untuk melamar Ika. Sontak saja, keluarga Ika sangat terkejut. Keberanian Abraham tidak sia-sia, lamarannya diterima oleh keluarga Ika.
Resmi mempersunting Ika yang berlatar belakang keluarga kelas atas, tidak lantas membuat pendirian Abraham goyah. Dia yang berprofesi sebagai pengacara tetap menolak membela klien yang menyogok aparat penegak hukum untuk memproses kasusnya. Hal ini menjadikan mereka hidup sederhana, bahkan sempat berpindah-pindah kontrak rumah tetapi Ika yang notabene berasal dari keluarga berada tidak mengeluh.
Ketika Abraham resmi menjabat ketua KPK periode 2011-2015, keluarga Abraham kembali mendapat cobaan. Abraham yang dikenal berani membuat istrinya sering mendapat teror. Tapi kecintaan Ika pada Abraham, menjadikan teror itu sudah menjadi hal yang biasa.