Tantowi soal Heli Presiden: Harusnya pakai produk kita agar bersaing
Apabila ditemukan kekurangan dalam produksi dalam negeri haruslah dijadikan sebuah tantangan untuk melakukan perbaiki.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya menyatakan, pihaknya siap mendorong perkembangan alat utama sistem senjata (alutsista) produksi buatan dalam negeri. Sebab itu, dia mempertanyakan sikap era Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencintai produk dalam negeri.
Hal ini terkait dengan niat Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) yang hendak membeli helikopter VVIP AgustaWestland AW101 buatan Italia-Inggris ketimbang helikopter produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
"Ketika sudah ada political will karena pengguna utama anggaran, sehingga sebisa mungkin pemerintah harus menggunakannya. Bagaimana caranya kemauan politik pemerintah menggunakan produksi sendiri," kata Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/12).
Tantowi menjelaskan, apabila ditemukan kekurangan dalam produksi buatan dalam negeri haruslah dijadikan sebuah tantangan untuk melakukan perbaikan. Bukan hanya itu, dia justru mendorong karya PTDI harus mendunia.
"Adanya kekurangan adalah tantangan ke depan, menghilangkan itu, mengatasi tantangan sehingga bisa gunakan produk kita sendiri dan bisa bersaing di regional dan internasional," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu menegaskan, pihaknya tak bisa berbuat banyak jika pemerintah sendiri tak punya kemauan untuk menggunakan hasil karya anak bangsa.
"Paling penting kemauan kita dulu, kalau kita ke sana tidak signifikan, kalau kita preferensi bukan produk dalam negeri dan maka itu bukan bahasan kita, ketika keinginan ada, itu area kita bermain, baru dukungan anggaran dan produk dihasilkan, kalau tidak memadai, bagaimana meningkatkan," ujarnya.
Baca juga:
Helikopter Kepresidenan Jokowi bikin panas TNI AU VS PT DI
PT DI bantah disebut Kasau belum sanggup bikin alutsista
Menko Luhut bentuk Komite Pengadaan soal pembelian heli presiden
TNI AU diminta beli helikopter bikinan dalam negeri ketimbang asing
Kecam Kasau, anggota DPR sebut jangan lecehkan kemampuan anak bangsa
DPR panggil Kasau soal ucapan Indonesia tak bisa buat alutsista
Blunder soal helikopter kepresidenan, Kasau diserang habis-habisan
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Apa yang terjadi dengan helikopter Presiden Iran? Media pemerintah Iran, Press TV merilis foto yang menggambarkan detik-detik jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri, Hossein Amir-Abdollahian.
-
Apa yang menjadi contoh kecanggihan drone perang menurut Jokowi? "Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar," ungkapnya.
-
Kapan Jokowi mengingatkan TNI-Polri untuk mewaspadai drone perang? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Dimana helikopter Presiden Iran jatuh? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Mengapa Presiden Jokowi hadir di acara serah terima pesawat? Acara serah terima Pesawat C-130J-30 Super Hercules untuk TNI AU.