Tas Kepala Konsulat Malaysia Ditarik Jambret, Uang Berhamburan di Jalan
Kepala Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Wan Nurshima Wan Jusoh dijambet saat sedang membeli mi Musbar di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru, Riau. Saat itu situasi sedang ramai.
Kepala Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Wan Nurshima Wan Jusoh dijambet saat sedang membeli mi Musbar di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru, Riau. Saat itu situasi sedang ramai.
Feri (48), sopir Wan mengaku berada di lokasi saat kejadian. Ketika itu, korban berada di Jalan Ahmad Yani usai membeli mi, pada Kamis (28/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Fery berada di dalam mobil bersama dua anak dan orang tua korban.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan oleh Wamen ATR di Pekanbaru? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8). Setibanya di Kantah Kota Pekanbaru, Raja Juli Antoni meninjau jalannya Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN). Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.
-
Siapa saja yang terlantar di jalanan Pekanbaru? Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Bu Wan Nursima berjalan menuju mobil sambil memasukan barang ke dalam melalui pintu belakang. Tiba-tiba datang dua orang pria menggunakan sepada motor matik dari belakang merampas tas miliknya," kata Feri.
Korban berusaha melawan dan saling tarik menarik tas yang akan dijambret tersebut. Akhirnya terjatuh dan terserat ke aspal. Karena panik dengan kondisi yang sedang ramai, kedua pelaku langsung kabur meninggalkan tas dan korban begitu saja.
"Tas itu disandang ibu di bahunya sampai terjatuh dan terseret di aspal setelah tarik menarik. Ibu terjatuh, dan uang di dalam tas berserakan. Tapi pelaku kabur," kata Feri.
Melihat kondisi itu, Feri datang menolong, namun pelaku keburu kabur karena posisi tempat Feri menunggu berjauhan dengan lokasi kejadian.
"Lalu saya kumpulkan uang dan tas dan membawa ibu ke Rumah Sakit Awal Bros karena mengalami luka-luka," kata Feri.
Saat ini, korban mendapat perawatan tim medis Rumah Sakit Awal Bros Jalan Sudirman, akibat luka usai memperjuangkan harta miliknya.
Feri menyebutkan, meski majikannya tidak membuat laporan ke polisi, namun dia berharap dengan adanya kejadian ini, pihak Polri dapat mengusut pelaku jambret yang ada di Kota Pekanbaru.
"Semoga tidak ada lagi korban serupa. Ibu berharap kejadian ini jangan terjadi lagi pada korban-korban berikutnya. Ibu terluka di bagian pinggang dan tangan yang lecet dan sudah dirontgen, tapi belum dapat hasilnya," tutup Feri.
Baca juga:
Dijambret, Wanita Hamil di Palembang Tewas di Jalan
Geng Remaja di Depok Jambret Ponsel Pejalan Kaki Demi Traktir Teman
Rampas Tas Polisi Berisi Pistol, Budi Kompil Didor
Pertahankan Tas dari Begal, Endang 'Diganjar' 10 Jahitan di Kepala
Video Polisi Interogasi Penjambret Pakai Ular
Komplotan Jambret Incar Pria Mata Jelalatan