Taufik yakin adiknya tak menerima suap Rp 2 M dari Agung Podomoro
"Lagian apa yang mau disuap?" ucap Taufik.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik nampak serius mengikuti jalannya sidang dugaan suap pembahasan Raperda Tata Ruang Rencana Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP) yang menjerat adiknya, mantan Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohamad Sanusi.
Taufik yakin adiknya tidak menerima suap dari PT Agung Podomoro Land (APL). Sebab tidak ada bukti yang bisa menjerat Sanusi.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
"Insya Allah tidak terbukti. Lagian apa yang mau disuap?" ucap Taufik kepada awak media di ruang sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Rabu (24/8).
Sanusi dijerat dua kasus oleh KPK, yaitu sebagai tersangka dalam kasus suap pembahasan Sanusi terjerat kasus dugaan suap pembahasan Raperda Tata Ruang Rencana Kawasan Strategis Pantai Utata Jakarta (RTRKSP). Dia didakwa menerima suap sebesar Rp 2 miliar dari mantan Presiden Direktur (Presdir) PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja melalui asistennya Trinanda Prihantoro. Uang tersebut diduga untuk mempengaruhi pembahasan pada Raperda Reklamasi.
Sanusi juga ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus pencucian uang, dan sejumlah aset Sanusi telah disita oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beberapa aset tersebut di antaranya bangunan Mohamad Sanusi Center yang terletak di kawasan Condet, Jakarta Timur. Rumah di Jalan Saidi, Cipete, Jakarta Selatan. Unit apartemen di kawasan Soho Pancoran, Jakarta Selatan. Serta aset Sanusi di Vimala Hills, Gadog, Bogor. Untuk kendaraan yang telah disita antara lain mobil Audi dan Jaguar dengan nomor polisi B 123 RX.
Baca juga:
Sidang perdana Mohamad Sanusi terkait kasus suap reklamasi
Pengacara Sanusi sebut dakwaan JPU salah
Ngaku punya varises, Sanusi minta hakim beri izin cek kesehatan
Sanusi didakwa terima uang suap Rp 2 M dan pencucian uang Rp 45 M
Daftar aset pencucian uang Sanusi Rp 45 M, ada rumah, tanah & Jaguar