Tawa lepas jemaah haji tertua di dunia saat tiba di Makkah
Kedatangan Nenek Mariah mendapatkan perhatian banyak pihak. Termasuk pemerintah Arab Saudi sendiri. Ada sambutan begitu meriah saat Nenek Mariah tiba di Bandara Jeddah beberapa hari lalu.
Nenek Baiq Mariah begitu bahagia saat tahu sudah berada di Makkah, Arab Saudi. Ini adalah impiannya berpuluh-puluh tahun.
Kedatangan Nenek Mariah mendapatkan perhatian banyak pihak. Termasuk pemerintah Arab Saudi sendiri. Ada sambutan begitu meriah saat Nenek Mariah tiba di Bandara Jeddah beberapa hari lalu.
Nenek Mariah tercatat sebagai jemaah haji tertua di dunia tahun ini. Usianya sudah seabad lebih, 104 tahun. Dia berasal dari Desa Mambalang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
Pada Senin (28/8) siang saat ditemui di tempat pemondokannya, Hotel Barkah Burhan, Nenek Mariah tersenyum lepas saat melihat para petugas haji Indonesia dan awak media mendatanginya. Nenek Mariah saat itu tengah siap-siap akan melakukan umrah qudum bersama jemaah lain. Ia sudah tak sabar ingin segera melihat Kakbah.
Meski tanpa pendamping, Nenek Mariah menemukan sosok luar biasa yang setia mendampingi. Ia adalah Ibu Rahmi (53). Jemaah satu kampung. Rahmi yang menemani dan mendampingi Nenek Mariah sebelum dan setibanya di Arab Saudi.
Dari Ibu Rahmi inilah banyak cerita tentang Nenek Mariah. "Nenek Mariah senang katanya sudah di Makkah," katanya menirukan ucapan Mariah.
Rahmi menceritakan, saat di Tanah Air nenek Mariah mengikuti manasik dengan semangat. Bahkan tidak menggunakan kursi roda. Belajar tawaf dan melempar jumrah dilalui dengan semangat.
"Dibantu gak mau. Jalan saja karena kuat dan sehat," ujarnya.
Pertemuannya dengan Nenek Mariah tak sengaja. Saat ada pembagian kelompok di Indonesia, kebetulan Nenek Mariah dimasukkan dalam kelompoknya. "Saya yakin sama Allah dan akan menjaga Ibu Mariah," ujarnya.
Sementara Ketua Sektor 3 Noor Hamid mengatakan, Nenek Mariah akan mendapatkan perlakuan khusus. Saat melakukan umrah, Nenek Mariah akan didampingi satu pembimbing ibadah. Termasuk nanti saat puncak haji di Armina.
"Kondisinya sempat drop saat baru tiba. Karena dari perjalanan jauh. Lalu kami berusaha menenangkan dan akhirnya bisa sehat kembali," jelasnya.