Tawuran ormas di Bekasi, 5 orang diperiksa polisi
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan polisi tengah memeriksa lima orang untuk mengusut aksi tawuran antarorganisasi masyarakat di Plasa Pemerintah Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kamis (25/1).
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan polisi tengah memeriksa lima orang untuk mengusut aksi tawuran antarorganisasi masyarakat di Plasa Pemerintah Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kamis (25/1).
"Lima orang dari pihak ormas sedang diperiksa," kata Indarto di Plasa Pemkot Bekasi, Kamis (25/1).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana tempat wisata di Bekasi yang menawarkan pemandangan indah dengan hamparan pasir hitam? Suasana pantai yang khas dengan pasir dan birunya laut menjadi suguhan pertama yang akan kamu dapatkan ketika menginjakkan kaki di pantai ini. Ombak di pantai pun terbilang tenang dengan hamparan pasir hitam di sepanjang garis pantai, membuat suasana pantai semakin eksotis.
Pemeriksaan itu menyusul terjadinya tawuran yang menyebabkan lima orang luka-luka, dua di antaranya adalah anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang tengah melakukan pengamanan. Sebagian besar kepalanya bocor akibat lemparan batu.
"Keterangan dari lima orang ini akan kami kembangkan, tidak menutup kemungkinan lebih banyak lagi akan diperiksa termasuk dari unsur pemerintah Kota Bekasi," ujar Indarto.
Sejauh ini, kata Indarto belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Menurut dia, penetapan tersangka menunggu hasil gelar perkara setelah kasusnya disidik. Adapun tahap awal yang sedang dikerjakan adalah proses penyelidikan.
"Proses hukum sudah mulai berjalan, barang bukti seperti batu, mobil rusak dan lainnya sudah disita," ujar Indarto.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan antarormas terjadi di depan Plasa Pemkot Bekas, Jalan Ahmad Yani mulai pukul 10.30 WIB. Bentrokan bermula dari ormas GMBI yang hendak melakukan aksi unjuk rasa. Namun di saat bersamaan ada ormas lain di area Pemkot Bekasi.
Baca juga:
Ormas bentrok di Bekasi, 2 Satpol PP terluka
Tiga mobil hancur akibat tawuran antar-ormas di Bekasi
Ini kronologi bentrok tiga ormas di depan Plasa Pemkot Bekasi
Polisi kejar provokator bentrok tiga Ormas di Bekasi
Tiga ormas bentrok di depan Plasa Pemkot Bekasi