Tegur warga, pemuda di Manado malah diserang pakai panah wayer
Ryan Palit (18), warga Kelurahan Titiwungen Utara Lingkungan IV, Kecamatan Sario, Manado dioperasi di RSUP Prof Kandouw Malalayang, setelah rusuk kanannya dipanah oleh dua lelaki yang diduga berinisial RM alias Misda (20an) dan VL alias Valen (20an), warga Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang.
Ryan Palit (18), warga Kelurahan Titiwungen Utara Lingkungan IV, Kecamatan Sario, Manado dioperasi di RSUP Prof Kandouw Malalayang, setelah rusuk kanannya dipanah oleh dua lelaki yang diduga berinisial RM alias Misda (20an) dan VL alias Valen (20an), warga Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang.
Peristiwa itu terjadi di ruas jalan Kelurahan Wenang Selatan, Rabu (27/9) dini hari, sekira pukul 01.00 Wita dan baru dilaporkan orang tua korban ke polisi sekitar pukul 17.00 Wita.
Menurut penuturan ayah korban bernama Sami Palit (44) saat berada di ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polresta Manado, sebelum peristiwa itu terjadi, Ryan bersama dua rekannya sedang nongkrong di depan rumah. Beberapa saat kemudian, mereka keluar menggunakan sepeda motor untuk mengambil gitar di indekos salah seorang temannya.
Tidak disangka saat tiba di lokasi kejadian, keduanya dicegat beberapa lelaki. Dua di antaranya bernama Misda dan Valen.
"Anak saya mengatakan kalau Valen dan Misda sudah memegang panah wayer dan mencegat mereka. Saat anak saya menegur, tiba-tiba mereka melepaskan anak panah itu ke arah anak saya, namun hanya satu yang kena di bagian rusuk kanan," jelas Sami di hadapan polisi.
Setelah melepaskan anak panah wayer ke arah korban, kedua pelaku melarikan diri. Sementara korban dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh dua temannya dengan dibantu warga. Akibat anak panah tertancap cukup dalam, korban dirujuk ke RSUP Prof Kandouw Malalayang untuk dioperasi.
Kasubag Humas Polresta Manado AKP Roly Sahelangi, membenarkan peristiwa tersebut. "Laporan sudah diterima, sementara dua dugaan pelaku sementara dalam pengejaran Polisi," ucapnya.