Tekan Emisi Karbon, DPMDes Sosialisasi FCPF-CF di Bengalon
Kegiatan sosialisasi itu dihadiri sebanyak 99 orang perwakilan pemerintah desa, BPD, RT, tokoh masyarakat dan pemerhati lingkungan.
Kegiatan sosialisasi itu dihadiri sebanyak 99 orang perwakilan pemerintah desa, BPD, RT, tokoh masyarakat dan pemerhati lingkungan.
Tekan Emisi Karbon, DPMDes Sosialisasi FCPF-CF di Bengalon
Untuk menekan emisi gas rumah kaca di Kabupaten Kutai Timur, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) menggelar sosialisasi Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) di Kecamatan Bengalon belum lama ini.
Dengan menghadirkan dua narasumber dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kecamatan Bengalon dan Yayasan Bina Kelola Lingkungan (Bikal), kegiatan itu bertujuan mengajak masyarakat sama-sama menjaga hutan dan mengelola hasil hutan dengan bijak.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata alam di Kutai Timur? “Kutai Timur memiliki potensi yang tak kalah indah dari daerah lain di Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur Nurullah.
-
Kapan Kabupaten Kutai Timur berdiri? Kabupaten yang berdiri pada 12 Oktober 1999 ini juga memiliki pantai sepanjang 500 kilometer persegi.
-
Apa saja potensi wisata yang ditawarkan Kutai Timur? Kutai Timur memang memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Mulai dari wisata alam khas hutan tropis dengan berbagai habitat dan tumbuhan langka, termasuk hewan eksotis yang hanya ada di Kalimantan."Belum lagi ada wisata gunung Karst di Kecamatan Karangan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara, karena menjadi salah satu situs warisan dunia, ini juga menjadi salah satu potensi pariwisata kita untuk bisa dikembangkan," ujar Nurullah.
-
Bagaimana upaya Kutai Timur untuk melestarikan budayanya? Di beberapa desa dan kawasan, ada yang masih menerapkan norma-norma adat. Kami mengedepankan pendekatan itu untuk mengatasi berbagai persoalan, sekaligus ikut melestarikan budayanya," kata Kasmidi.
-
Apa penghargaan yang diterima oleh Pemkab Kutai Timur? Penghargaan berupa Anugerah Meritokrasi ini diberikan berkat penerapan sistem merit dalam pembinaan kepegawaian di lingkup pemerintahan yang semakin baik.
-
Siapa yang menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama di Kutai Timur? Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menjabarkan pentingnya kerukunan antar beragama sebagai kekuatan yang mampu menyatukan masyarakat Kutim.
Kepala Bidang Kerjasama Desa DPMDes Kutim, Zainal Abidin mengatakan DPMDes Kutim termasuk salah satu penerima manfaat dana FCPF-CF sebesar Rp 274 juta yang disalurkan melalui anggaran perubahan tahun 2023 ini. Kemudian DPMDes Kutim kemudian menggelar sosialisasi FCPF-CF kepada kecamatan yang terpilih mendapatkan dana itu.
“Masyarakat dijelaskan tentang kontribusi lokal dalam mengurangi emisi karbon dan bagi desa yang memiliki hutan akan diberi satelit,” katanya (11/12).
Dijelaskan dia, kegiatan sosialisasi itu dihadiri sebanyak 99 orang perwakilan pemerintah desa, BPD, RT, tokoh masyarakat dan pemerhati lingkungan.
“Sosialisasi telah berlangsung selama dua hari, dimulai pada 14 November 2023 lalu," sebutnya.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi FCPF-CF kepada masyarakat Bengalon, masyarakat dapat menjadi lebih perhatian terhadap lingkungannya.
“Harapannya masyarakat dapat secara bersama-sama menjaga hutan guna menekan emisi karbon di Kutai Timur. Mudah-mudahan setelah ini masyarakat menjaga lingkungan hutan walaupun wilayahnya masuk dalam pertambangan dan perkebunan sawit,” tutupnya.