Tempat pengoplosan gas ilegal di Bekasi digerebek polisi
Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara mengatakan pengungkapan itu bermula dari kecurigaan masyarakat dengan aktivitas di dalam rumah yang disewa oleh tersangka.
Kepolisian Resor Metro Bekasi menggerebek sebuah rumah dijadikan tempat mengoplos gas secara ilegal di Perumahan Regency Bekasi, Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Pemilik usaha ilegal berinisial A dijadikan tersangka dalam kasus tersebut.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara mengatakan pengungkapan itu bermula dari kecurigaan masyarakat dengan aktivitas di dalam rumah yang disewa oleh tersangka. Pasalnya, ada aktivitas keluar masuk kendaraan mengangkut gas elpiji subsidi dan non subsidi.
-
Apa yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video yang beredar? Dalam tayangannya, perekam video menyatakan bahwa mengelem karet tabung akan membuat gas lebih tahan lama.
-
Bagaimana cara yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video tersebut? Awalnya sang perekam mengambil rubber seal atau karet segel yang berada di lubang tabung gas kemudian membalurinya dengan lem G, perekam video kemudian memasukkan kembali karet segel ke tempat semula.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Apa isi sebenarnya dari tabung gas LPG 3 Kg yang viral di media sosial? Dilansir dari laman Wikipedia, gas elpiji atau yang disebut LPG merupakan kepanjangan Liquefied Petroleum Gas atau gas minyak cair.LPG berisi campuran mudah terbakar yang terdiri dari gas hidrokarbon, paling sering propana, butana, dan propilena.
"Dari informasi itu, kami melakukan penyelidikan, setelah cukup bukti dilakukan penggerebekan," kata Candra, Selasa (30/1).
Ia mengatakan, polisi mendapati 43 buah tabung gas kosong ukuran 3 kg, 13 tabung gas kosong ukuran 12 kg, 9 tabung gas yang sudah terisi ukuran 12 kg, 4 tabung gas yang sudah terisi ukuran 3 kg dan 17 regulator yang digunakan untuk mengoplos.
"Mereka mengambil gas dari tabung 3 kilogram (subsidi) lalu disuntik ke dalam tabung gas ukuran 12 kilogram (non subsidi)," kata dia.
Menurut dia, tersangka mengaku baru menjalankan bisnis ilegalnya sejak tiga bulan lalu. Setiap hari bisa memproduksi 15-20 tabung gas 12 kilogram, dengan keuntungan mencapai Rp 1.050.000.
"Distribusinya ke sejumlah rumah makan di wilayah Kabupaten Bekasi," kata dia.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 62 ayat (1) Juncto Pasal 8 huruf a, b, dan c UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 32 ayat (2) Juncto Pasal 30 UU Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal. Adapun hukumannya di atas lima tahun penjara dan denda Rp 2 miliar.
Baca juga:
2 Tahun beroperasi, pengoplos gas di Padang selalu berpindah tempat
Dalam sebulan pelaku oplos gas di Padang raup untung Rp 100 juta
Saat polisi menggerebek gudang pengoplosan gas, 60 pekerja berlarian
Polisi tangkap enam pelaku pengoplos gas di Padang
Pengoplos gas di Tangerang beli tabung 3 kilogram lebih mahal dari harga pasaran