Tempat Tidur RS Pasien Covid-19 di Depok Sudah Ditambah, BOR Tak Kunjung Turun
Hal itu dikarenakan RS di Depok juga merawat pasien dari luar Depok. Karena wabah ini tidak mengenal kewilayahan sehingga RS Depok juga banyak menampung pasien dari luar Depok.
Pemerintah Kota Depok sudah menambah 233 tempat tidur bagi pasien Covid-19 tanpa gejala. Lokasinya berada di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) 2.
Kendati demikian hal itu tidak otomatis menurunkan angka bed occupancy rate (BOR) rumah sakit. Hingga kini BOR RS di Kota Depok masih berada di atas angka 90 persen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Kami menambah bed terus, tapi BOR-nya tetap terus di atas 90 persen," kata Jubir Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Sabtu (17/7).
Hal itu dikarenakan RS di Depok juga merawat pasien dari luar Depok. Karena wabah ini tidak mengenal kewilayahan sehingga RS Depok juga banyak menampung pasien dari luar Depok.
"Pandemi ini kan tidak mengenal kewilayahan. Kami RS di Depok juga merawat mayoritas warga luar Depok. Tapi warga Depok pun juga banyak dirawat di luar Depok. Saya kira dalam pandemi ini kita tidak mengenal batas wilayah, kita harus mengintervensi terhadap semua warga,” ujar dia.
Untuk mengatasi persoalan tempat tidur maka pihaknya melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan UI. Karena Pemkot Depok tidak memiliki asset seperti tempat pendidikan kilat (diklat) yang bisa digunakan untuk lokasi isolasi.
"Makanya kita kerja sama dengan UI. Kita tidak memiliki tempat diklat kalau aset pemkot. Kalau balai rakyat kayak ada, cuma kan tidak representatif. Makanya Makara UI itu representatif. Jumlah kamar juga cukup banyak. Saat ini 400 bed, 233 saat ini sudah bisa dibuka dimanfaatin, akan dikembangin 400. Dan fasilitas disitu juga masih banyak, lebih dari 400 pun bisa,” kata dia.
Sedangkan untuk apartemen atau hotel jika akan digunakan untuk lokasi isolasi harus ada kesediaan dari pemilik. Kemudian, tatalaksananya harus memungkinkan. Misalnya, ventilasinya harus bagus dan sarana prasarana harus diperhatikan.
"Berdasarkan hasil kita melakukan survei di Asrama Mahasiswa UI itu sangat representatif dan jumlahnya cukup banyak bed-nya. Makanya sekarang kita coba 400 bed, menambah dari yang Makara UI 1 yang kerja sama dengan BNPB. Di sana kan 120 bed, PSJ ada 32 bed, nah ini kita menambah 400 bed bekerja sama dengan pemerintah provinsi. Bukan hanya masalah anggaran jadi ini semua ya, nakes juga. Yang paling utama saat ini nakes,” pungkasnya.
Baca juga:
DPR Nilai PPKM Darurat Belum Efektif Kendalikan Covid-19
Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Saat Antre di IGD RS Sardjito Yogyakarta
Update Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet dan Rusun Nagrak per 17 Juli 2021
Cerita Relawan di Samarinda Berupaya Selamatkan Pasien Isoman
RSUD Depok Kini Hanya Terima Pasien Covid-19