Temui Buruh di Tangerang, Ganjar Pranowo Bicara Revisi Aturan Demi Kesejahteraan Pekerja
Ganjar berdikusi dengan serikat buruh yang ada di Kabupaten Tangerang.
Ganjar berdikusi dengan serikat buruh yang ada di Kabupaten Tangerang.
Temui Buruh di Tangerang, Ganjar Pranowo Bicara Revisi Aturan Demi Kesejahteraan Pekerja
Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo berdikusi dengan serikat buruh yang ada di Kabupaten Tangerang. Beragam hal disampaikan oleh para buruh kepada Ganjar, seperti hak-hak buruh, revisi undang-undang Omnibus Law hingga kepastian terkait dana pascapensiun.
- Tak Ada Persiapan Khusus, Ganjar Siap Jalani Pemeriksaan Kesehatan Besok
- Revisi UU IKN: Badan Otorita IKN Bakal Diberi Keleluasaan Mengelola Anggaran untuk Pindahkan Ibu Kota
- Ini yang Digali Kejagung Saat Periksa Airlangga Sebagai Saksi Kasus Korupsi Minyak Goreng
- Ganjar Bicara Momen Pertemuan dengan Anies di Tanah Suci
"Terkait dengan hak-hak buruh ini, terutama ketika mereka harus mendapatkan pemutusan hubungan kerja maka aspirasinya adalah mengembalikan pada aturan semula," kata Ganjar di Tangerang, Jumat (17/11).
Hal itu diungkapkan Ganjar saat mengunjungi salah satu rumah perwakilan buruh yang berada di Perum Mustika, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten. Dalam kunjungannya itu, Ganjar disambut meriah oleh ratusan buruh.
Ketika datang, Ganjar mendapatkan respons antusias dari buruh dan warga setempat. Mereka berteriak Ganjar Presiden, sekaligus membawa bendera bergambarkan Ganjar Pranowo.
Ganjar melanjutkan, para buruh juga menyampaikan keluh kesah mereka terkait pemutusan hubungan kerja (PHK), namun tidak ada pihak yang mendampingi. Di menilai, seharusnya pemerintah harus mendampingi para buruh ketika ada yang mendapatkan PHK.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini juga mendapatkan masukan dari buruh perihal insentif. Para buruh, lanjut Ganjar, mempunyai tabungan hari tua.
"Bagaimana bisa mendapatkan banyak insentif. Umpama masa depannya nanti pengelolaan keuangan kawan-kawan buruh umpama mereka sudah mendekati pensiun seperti Taspen (Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri), tenaga kerja apa seperti BPJS tenaga kerja secara manajerial ini bisa di pakai untuk masa tuanya," ungkap Ganjar.
"Jadi sebenarnya kecemasan dan kekhawatiran ini mereka yang sampaikan dan mereka berharap betul adanya peran pemerintah untuk bisa memenangi mereka," imbuhnya.
Karena itu, Ganjar mengajak para buruh untuk dapat merumuskan bersama-sama regulasi yang akan dibuat ke depannya.
"Saya titipkan pada mereka, yuk rumuskan, yuk karena regulasi menurut anda enggak pas bagaimana konsepsi perubahannya, kapan kira-kira kita bisa mengeksekusi itu agar betul-betul bisa terjadwal," beber Ganjar.
Sementara, Ketua DPCK KSPSI Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi mengaku senang bisa berdiskusi dengan calon presiden nomor urut 3 ini. Apalagi, Ganjar mau mendengarkan keluh kesan para buruh berbagai aspek. Mulai dari permasalahan kesejahteraan buruh, hingga perlindungan masalah pekerjaan.
"Sangat senang, kami cukup santai dan bicara dengan Pak Ganjar. Dan Pak Ganjar cukup menjadi pihak yang dapat mendengarkan secara baik mencermati masalahnya secara baik dan mempunyai ketertarikan terhadap isu-isu permasalahan terhadap buruh," ujar Ahmad.