Tenggak miras oplosan usai isi hajatan, 3 warga Bantul tewas
Tenggak miras oplosan usai isi hajatan, 3 warga Bantul tewas. Ketiga korban yang meninggal dunia, langsung dimakamkan oleh pihak keluarga. Sedangkan, seorang korban yang kritis masih terus mendapatkan penanganan dari tim medis di RS PKU Muhammadiyah.
Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban. Kali ini, tiga orang warga Bantul tewas dan satu orang dalam kondisi kritis di RS PKU Muhammadiyah Bantul akibat menenggak miras oplosan.
Korban meninggal dunia adalah Wahyu Defri Cahyo (21) warga Kurahan, Bantul yang meninggal dunia pada Selasa (7/2) jam 09.00 Wib, Muhdiyanto (23) warga Pajangan, Bantul meninggal pada Senin (6/2) pukul 21.00 Wib. Kedua korban meninggal sempat dirawat di RS PKU Bantul.
Korban meninggal lainnya adalah Sudarisman alias Ketut (50) warga Kurahan Bantul yang sempat dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul dan meninggal dunia pada Selasa (7/2) pukul 04.30 Wib. Sedangkan korban yang masih dirawat di RS PKU Bantul adalah Kustiono (35) warga Kurahan, Bantul, kondisinya saat ini kritis.
Menurut Kapolsek Bantul, Kompol Paimun, para korban meninggal dunia setelah membeli miras oplosan di daerah Dusun Melikan Lor, Bantul. Para korban, lanjut Paimun diduga meminum miras oplosan itu di tempat yang berbeda.
"Kami sudah mendatangi rumah yang diduga menjual miras oplosan. Di rumah itu kami tidak menemukan miras oplosan. Hanya ditemukan botol kosong. Saat ini kami masih memeriksa saksi-saksi," tutur Paimun, Selasa (7/2).
Terpisah, Sunaryo (61) warga Kurahan, Bantul yang merupakan tetangga dari korban Ketut dan Wahyu menceritakan bahwa Sabtu (4/2) Ketut dan Wahyu berangkat bersama ke Imogiri untuk berangkat mengisi hajatan. Keduanya, sambung Sunaryo, membawa lima plastik miras oplosan.
"Miras oplosan itu biasa disebut AL. Warnanya kuning seperti minyak goreng. Saya bertemu dengan Ketut pada Senin (6/2) siang dan waktu itu kondisi Ketut masih biasa. Baru kemudian malam harinya merasakan sakit badan terasa panas, pusing dan Selasa (7/2) sekitar pukul 02.00 Wib dibawa ke RS Panembahan Senopati. Sedang Wahyu dibawa ke PKU Muhammadiyah," jelas Sunaryo.
Ketiga korban yang meninggal dunia, langsung dimakamkan oleh pihak keluarga. Sedangkan, seorang korban yang kritis masih terus mendapatkan penanganan dari tim medis di RS PKU Muhammadiyah.