Tenggelam usai ditabrak kapal tongkang, Junaidi ditemukan tewas
Jasadnya ditemukan mengambang sekira pukul 03.30 WITA, di kawasan perairan Sungai Mahakam di Teluk Lerong, oleh warga yang sedang beraktivitas di pinggir sungai.
Junaidi (55), warga Harapan Baru, Samarinda, Kalimantan Timur, yang tenggelam usai ditabrak ponton (kapal tongkang) di Sungai Mahakam di Samarinda, dini hari tadi, ditemukan tewas.
Jasadnya ditemukan mengambang sekira pukul 03.30 WITA, di kawasan perairan Sungai Mahakam di Teluk Lerong, oleh warga yang sedang beraktivitas di pinggir sungai.
"Kalau dari lokasi kejadian tenggelamnya korban, lokasi korban ditemukan warga ini, berjarak sekitar 4 kilometer," kata Kasi Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Octavianto, dalam penjelasannya, Senin (6/11).
Tidak diketahui persis kondisi korban saat ditemukan. Mengingat, proses evakuasi korban, dilakukan sendiri oleh keluarganya yang juga ikut melakukan pencarian, pasca peristiwa itu.
"Korban dibawa sendiri ke rumah duka," ujar Octavianto.
"Disebabkan adanya permintaan dari pihak keluarga korban, seluruh unsur SAR gabungan, tidak bisa mengambil dokumentasi korban, ataupun di kondisi di rumah duka," tambah Octavianto.
Dengan kepastian korban telah ditemukan, lanjut Octavianto, operasi SAR dari 16 unsur SAR pun ditutup, dan seluruh unsur SAR kembali ke satuan masing-masing. "Tetap terus bersiaga ya di satuan masing-masing," demikian Octavianto.
Diketahui, Junaidi (55), dilaporkan tenggelam diduga usai ditabrak ponton, Sabtu (4/11) dini hari lalu, sekira pukul 00.30 Wita. Sebelumnya, Junaidi bersama rekannya, bermaksud hendak mengantar bahan pokok, ke atas tugboat yang sedang menarik ponton.
Namun nahas, saat akan bersandar di tugboat, perahu cas yang digunakan korban tersangkut tanaman air enceng gondok yang larut di sungai, sehingga ditabrak ponton. Korban dan perahunya, terakhir kali terlihat berada di bawah ponton. Sementara rekannya, selamat.