Tentara Papua Barat Ungkap Motif Penyerangan, Kekuatan & Intelijen Tempur
Kepada kami, dia bercerita banyak hal. Dari mulai motif penyerangan hingga kekuatan tentara pembebasan Papua Barat.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di bawah komando Egianus Kogoya mengakui sebagai kelompok penyerangan yang melakukan pembunuhan terhadap satu orang anggota TNI dan 19 orang pekerja proyek jembatan di Kabupaten Nduga, Papua Barat. Mereka menceritakan motif di balik penyerangan itu.
Dua hari terakhir,juru bicara TPNPB Sebby Sambom mengaku sibuk menerima telepon dari banyak jurnalis Indonesia. Telepon genggamnya tak berhenti berdering. "Maaf beberapa hari ini saya banyak interview dengan wartawan," ungkap Sebby Sambom saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (6/12).
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang meminta Kementan untuk membantu masyarakat Papua? Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, Martina Lestari mengatakan bahwa bantuan pangan ini merupakan instruksi dan perintah langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang menginginkan kondisi Puncak Papua segera pulih pasca diterjang cuaca ekstrem.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
Kepada kami, dia bercerita banyak hal. Dari mulai motif penyerangan hingga kekuatan tentara pembebasan Papua Barat. "Kami tidak suka Pemerintah Indonesia membangun proyek di Papua karena itu sebagai bentuk penjajahan," katanya.
Berikut wawancara dengan Sebby melalui sambungan telepon internasional.
T: Anda dan kelompok TPNPB yang melakukan penyerangan dan pembunuhan di Papua?
J: Iya kami yang melakukan, militer OPM. Kami menamakan TPNPB. Di Papua tidak ada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau sejenisnya seperti yang dibilang Polisi Indonesia. Kami Tentara.
T: TPNPB bertanggung jawab atas pembunuhan ini?
J: Jangan salahkan kami. Itu tanggung jawab TNI. Karena mereka menggarap proyek Trans Papua. Itu proyek mereka. Kami hanya melawan penjajahan Indonesia yang dilakukan lewat berbagai sektor, penguasaan sektor ekonomi, bisnis dan lain-lain. Tahun lalu, kami juga lakukan penyerangan sebagai peringatan agar setop bangun di Papua. Tapi tidak setop juga, mereka kembali buat proyek lagi. Dan itu kebanyakan TNI. Jadi itu tanggung jawab TNI.
T: Kenapa Anda menyerang dan membunuh sipil?
J: Mereka itu militer Indonesia. TPN identifikasi, mayoritas pekerja adalah intelijen dan anggota TNI berpakaian preman. Mereka diback up oleh pos TNI di Mbua.
T: Anda tahu dari mana mereka tentara?
J: Trans Papua itu dibangun TNI, sudah bukan rahasia. Seluruh orang Papua tahu itu. Joni yang mereka sebut selamat dari penyerangan itu adalah anggota TNI. Kami punya data otentik. Kami sudah amati tiga bulan. Kebanyakan pekerja di sana militer Indonesia. Jangan salahkan TPNPB, salahkan TNI siapa suruh kau laksanakan proyek.
T: Apa bener TPNPB mengikat korban lalu ditembaki dan digorok?
J: Itu kan versi polisi. Kami hanya melakukan penyerangan.
T: Penyerangan seperti apa?
J: Ya menyerang kamp mereka, menembaki. Kami tidak eksekusi, bantai, dan tidak ada penyanderaan.
T: Berapa banyak korban yang dibunuh TPNPB?
J: Laporan yang kami terima, di situ ada 31 orang, termasuk yang lari. Yang meninggal, dari laporan kami, 24 orang. Itu belum termasuk 1 tentara yang meninggal di pos 2. Pos itu tempat kumpul pekerja proyek, kebanyakan TNI.
T: Apa motif penyerangan yang dilakukan TPNPB?
J: Jelas karena mereka membangun proyek sebagai bentuk penjajahan, dominasi berbagai sektor dan pendudukan Indonesia. Jalan-jalan dibangun untuk memudahkan TNI masuk ke Papua, karena mereka akan kesulitan kalau di hutan. Kami tahu strategi itu.
T: Analisa Anda itu dari mana?
J: Kami punya intelijen. Di Jakarta pun kami punya intelijen. Pasukan kami. Namanya PapuaIntelligence Service atau PIS.
T: Anggotanya berapa?
J: Itu rahasia negara. Tidak bisa kami beritahu. Orang berjuang itu pasti punya sistem intelijen.
T: Saat ini TNI dan Polri sedang memburu kelompok Anda. Anda akan menyerah?
J: Kami punya hutan, punya alam. Kami tidak akan menyerah. Indonesia menjajah kami sejak tahun 1963 sampai sekarang, kami tidak pernah menyerah. Selama 55 tahun kami berjuang terus. Yang tua meninggal, yang muda melanjutkan. Karena semua orang Papua mau merdeka.
T: Kenapa Anda yakin semua orang Papua mendukung OPM?
J: Kami ada anggota tetap dan tidak tetap. Ada 2.500 personel di setiap kodim. Kalau kami mau revolusi total untuk kemerdekaan, rakyat pasti mau dukung OPM. Selama ini mereka hanya tipu-tipu saja pemerintah Indonesia. Biar dapat duit banyak. Setiap kali bilang mau merdeka, pasti langsung dikasih uang, dana otonomi.
T: Anda akan terus melawan pemerintah dan TNI/Polri?
J: Kami biasa bergerilya. Kami hit and hide. Menyerang dan menghilang. Kita akan tetap bergerilya. Mereka (TNI/Polri) datang, silakan saja. Kami hanya khawatir yang jadi korban masyarakat sipil,.
T: Maksudnya seperti apa?
J: Ya yang jadi korban (tentara) masyarakat Papua, bukan kami. Yang ditangkap dan ditembak tentara masyarakat sipil. Karena kami biasa menghilang setelah menyerang.
(mdk/noe)