Teperdaya Cinta Dunia Maya
"Ya mungkin sebagai cewek, jujur dengan bodohnya saya juga terlena, itu kesalahan saya juga sih. Terlena lihat fotonya, terus karena juga intens. Terus juga sempet ngajak video call. Video call itu dia enggak jelas, jadi kaya putih banget, tapi cuma sekali saja dalam waktu dua minggu itu," ucapnya.
Sebuah kisah percintaan di dunia maya. Semua terasa indah di awal, meski tak bertatap muka. Seolah yang tercinta benar-benar hadir nyata. Membuat hari dilalui terasa bahagia.
Begitulah gambaran perasaan DLS kala itu. Tepatnya di pertengahan Juli 2020 lalu. Media sosial telah membawanya pada sebuah perkenalan. Dengan seorang pria berwajah tampan.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kenapa kata-kata lucu di media sosial bisa menghibur? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
Namanya Pratama. Dia meminta dipanggil Tama. Pertama kali melihat foto Tama, DLS langsung terpana.
Tama tiba-tiba saja muncul di akun medial sosial DLS. Lewat pesan tersembunyi, dia menyapa. Ingin berkenalan dengan gadis 26 tahun itu. Entah kenapa, DLS seolah teperdaya. Permintaan pertemanan dari Tama langsung dia terima.
Seperti ingin mengenal lebih dekat, Tama memberikan tanda suka (like) di semua foto DLS yang sudah diunggah. Dari situlah kedekatan terjalin.
"Dia nge-DM saya. Oke deh, mungkin dari awalnya fotonya (Tama) juga menarik ya, dari situ fotonya udah menarik. Ya sudah saya chat, ya sudah kita mulai chattingan gitu lewat Instagram," cerita DLS kepada merdeka.com, pekan lalu.
DLS tidak menaruh curiga sedikitpun pada sosok Tama. Pikirannya cukup positif. Orang yang dikenalnya pria baik-baik.
Walaupun seorang teman sempat mengingatkan agar berhati-hati. DLS yakin Tama bukan pembual janji.
"Karena dari awal kan enggak ada kepikiran kasus (Scammer) kaya gini, ya lingkungan saya itu semuanya baik-baik. Jadi enggak ada kasus penipuan, enggak pernah kena kaya gitu. Jadi kaya mikirnya itu baik-baik asja, tapi temen saya ingetin. Ini coba dicek dulu akun Instagramnya, ini gimana, followernya, lain-lain," ujarnya.
Waktu terus berganti. Keduanya semakin dekat dan ingin mengenal satu sama lain. Sehingga memilih berkomunikasi melalui aplikasi percakapan.
DLS makin dibuat terkesima. Ketika Tama sering menyanyikan lagu-lagu rohani yang sering didengar DLS saat ibadah di gereja. Dia makin yakin Tama seorang pria baik-baik.
Sampai suatu hari, DLS dibuat bahagia bukan kepalang. Tama tiba-tiba saja menyatakan ingin menikahinya. Padahal sejak awal saling menyapa di akun media sosial, mereka belum pernah bertatap muka.
Tetapi DLS cukup berkeyakinan bahwa foto di akun medsos Tama benar-benar orang yang selama ini membuatnya berbunga-bunga. Apalagi, pada DLS, Tama mengaku seorang pria mapan yang bekerja di sebuah perusahaan migas di Manokwari, Papua.
"Ya mungkin sebagai cewek, jujur dengan bodohnya saya juga terlena, itu kesalahan saya juga sih. Terlena lihat fotonya, terus karena juga intens. Terus juga sempet ngajak video call. Video call itu dia enggak jelas, jadi kaya putih banget, tapi cuma sekali saja dalam waktu dua minggu itu," ucapnya.
DLS Masuk Jerat Tipu Tama
Komunikasi yang dijalin keduanya dianggap DLS sebagai hal wajar sebagai pasangan. Bahkan dirinya menganggap hubungan bersama Tama sebuah keseriusan yang akan berakhir indah di pelaminan.
DLS yang terbuai asmara sampai tak sadar ketika hal aneh mulai dilakukan Tama terhadap dirinya. Tiba-tiba saja, pria itu meminta dikirimkan sejumlah uang dengan alasan-alasan tertentu.
"Dia bilang gara-gara video call dengan saya, dia kena marah atasan atau apa gitu. Intinya dia bilang bakal dipindahin ke Dubai, terus dia bilang enggak mau. Jadi sempat debat tuh dia sama atasannya, kalau enggak mau ya berarti harus resign. Kalau resign itu dia bilang gajinya itu didepositoin ke deposito perusahaan, jadi dia sama sekali enggak pegang duit," katanya.
Dengan alasan itulah, akhirnya Tama meminta dipinjamkan uang Rp5 juta. Uang itu dikatakannya untuk pengurusan administrasi mutasi.
Selang beberapa saat kemudian, Tama kembali meminta uang Rp15 juta untuk menyewa helikopter. Dia mengaku, karena sedang berada di tengah laut, dirinya harus diangkut dengan helikopter untuk keluar dari Manokwari.
Cerita dan alasan yang disampaikan Tama rupanya diyakini DLS sepenuhnya. Uang dengan nilai tak sedikit itu dengan rela hati dia kirimkan pada Tama melalui nomor rekening yang diberikan.
"Saya kayak masih bener-bener enggak sadar. Karena ya emang dari awal, niatnya sih juga baikkan, nah bodohnya sih di situ kalau sekarang mikirnya. Masih enggak sadar terus sampai akhirnya dia butuh, ngomong-ngomong uangnya itu enggak bisa cair deposito, karena rekening banknya dia off," ujarnya.
Saat itu, DLS sampai mengusahakan uang tersebut meski harus meminjam termasuk pada kedua orangtuanya. Apalagi, Tama menjanjikan uang tersebut akan diganti setelah deposito gajinya dicairkan. Agar DLS yakin, dia juga meminta rekening wanita tersebut.
"Kan dia bilang kalau uangnya deposito kayak Rp1 miliar. Katanya nanti begitu dicairin langsung ke rekening, rekeningnya tuh dia minta rekening saya, nah itu juga menjadi tanda kutip kenapa saya percaya, karena langsung ke rekening saya kan, nah itu bodohnya di situ juga sih," sesal DLS.
Tama masih terus bermain strategi agar DLS mau memberinya pundi-pundi uang. Dia mengatakan akan meninggalkan DLS jika tak bersedia membantu. Sayangnya saat itu, DLS sudah terlanjur nyaman.
Tama kembali memanfaatkan kelemahan DLS. Dia kembali meminta dikirimkan uang Rp70 juta dan DLS mengupayakannya.
"Terus karena saya merasa uangnya udah terlanjur masuk banyak dan masih enggak ada cerita ke orang lain, ya dia butuh Rp70 juta lagi buat nutupin. Oh nomor rekening saya itu kita enggak ada hubungan keluarga di KK nah itu jadi salah lagi, nah dia bilang minta Rp70 juta lagi biar atasannya mau acc," sebutnya.
"Intinya dia kaya politiknya itu di perusahaannya dia harus ngasih duit ke adminnya, harus kasih duit ke direkturnya biar acc cepet gitu politiknya," sambungnya.
Pria itu juga mengajak rekannya untuk berpura-pura menjadi atasannya dan menceritakan pada DLS persis yang disampaikan Tama.
"Atasannya ya menjelaskan kalau Pak Tama ini mau dimutasi, tapi kalau pas dimutasi ini misalkan dia enggak mau kan berarti dia harus resign, nah kalau resign itu butuh biaya gini-gini. Jadi kaya dia menjelaskan secara profesional, kaya gitu. Jadi dia kaya lebih menjelaskan tentang biayanya, ya beneran kalau dia kerja disini gitu," ungkapnya.
Jika dia total, uang yang dikirimkan pada Tama mencapai Rp280 juta.
Sadar Tertipu
Suatu hari, seorang teman membawa kabar mengagetkan untuk DLS. Rekannya membawa foto pria mirip dengan yang ada di profil akun Instagram Tama. Foto itu dipakai pada akun penipuan.
"Akhirnya ada temen saya yang ngasih tahu hati-hati jangan ketipu, kan saya pernah cerita ini fotonya yang cowo yang lagi dekat sama aku. Terus dia kirim ke aku, ini loh fotonya yang pernah dipakai buat kasus penipuan, nah dari situ saya tahu kalau saya kena tipu," katanya.
"Tapi uangnya sudah terlanjur masuk gitu, sekitar Rp 280 juta. Nangis itu saya nangis dua hari, enggak makan," jelasnya.
Lapor ke Polda Metro Jaya
Cinta hilang, harta melayang. Mungkin itulah perasaan DLS saat itu.
Dia coba melawan dengan melaporkan kasus penipuan yang dialami ke Polda Metro Jaya dengan membawa sejumlah bukti seperti bukti transfer serta percakapan antar korban dan pria tersebut.
Laporan dia buat pada 3 Juli 2020 malam dengan nomor laporan polisi : LP/3846/VII/YAN/2.5/2020/SPKT PMJ, tertanggal 3 Juli 2020.
Suatu hari, Tama masih coba menghubungi DLS dengan alasan butuh biaya untuk operasi karena mengalami kecelakaan. Bahkan seseorang mengaku atasan hingga dokter menelepon DLS dan coba meyakinkan. Tetapi kali ini DLS tidak mau jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya.
"Kan cowonya itu pinter, jadi dia ada sindikatnya. Dia minta lagi itu uang operasi kan Rp70 juta atau berapa gitu, ya jelas saya enggak kasih lagi, orang saya enggak ada duit. Terus akhirnya saya bilang ditunggu ya bu, ditelepon lagi, ditelepon lagi sama dokternya berulang-ulang, akhirnya dia meninggal ceritanya," jelasnya.
Setelah dirinya melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya, laporan yang ia buat ternyata dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Hingga kini, ia mengaku belum adanya perkembangan atas kasusnya itu.
"Enggak ada (perkembangan), sumpah sedih banget uang segitu Rp 280 juta. Nah pertama bulan Juli itu, saya kan kebetulan nanya berkali-kali kan nanyain. Akhirnya keputusannya punya saya itu dipindahin ke Polres Jaksel," tuturnya.
Minta Maaf Sama Orang Tua
Setelah benar-benar sadar menjadi korban penipuan, akhirnya DLS pun meminta maaf kepada orangtuanya. Apalagi, ia merasa bersalah karena sudah meminjam uang ibunya itu sebesar Rp70 juta.
"Saya telepon orangtua kena masalah kaya gini, ya orang tua mau gimana lagi kan. Orangtua ibu juga nangis, tapi ya sudah, enggak apa-apa uang bisa dicari yang penting kamu enggak apa-apa, ya untung sih orangtua kayak gitu. Ya sudah terus habis minta maaf ya bangkit," tutupnya.