Terbawa Luapan Air Banjir, Jembatan Penghubung Dua Desa di Pacitan Ambles
Sebuah jembatan penghubung antar Desa Banjarejo dan Desa Punjung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan ambles terbawa luapan arus air banjir di sungai. Akibat kejadian itu, jalur penghubung warga antar dua desa pun terputus total.
Sebuah jembatan penghubung antar Desa Banjarejo dan Desa Punjung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan ambles terbawa luapan arus air banjir di sungai. Akibat kejadian itu, jalur penghubung warga antar dua desa pun terputus total.
"Memang ada jembatan yang terbawa arus Sungai Kebonagung," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Didik Alih Wibowo, Senin (16/11).
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Di mana lokasi Dusun Nusupan yang rawan banjir? Dukuh Nusupan yang berada di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan daerah rawan banjir.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Kapan banjir di Demak terjadi? Banjir Demak sudah berlangsung hingga satu minggu lamanya. Namun hingga hari ini air belum juga surut.
Dia menyebutkan bahwa jembatan itu jembatan penghubung antar desa. Namun tidak menyebabkan warga sampai terisolasi.
"Tidak sampai terisolasi. Karena masih ada jalur lain yang bisa dilintasi, " jelas Didik.
Hanya saja, jelas dia, warga harus memutar lebih jauh. Sekitar 5 kilometer untuk memutar dari Desa Banjarejo ke Desa Punjung. Demikian sebaliknya dari Desa Punjung ke Desa Banjarejo.
Saat ini, kata dia, BPBD masih berusaha untuk melakukan perbaikan jembatan darurat. "Kami masih melakukan komunikasi dengan dinas terkait juga. Agar warga lagi tidak memutar, " pungkasnya.
Diketahui, tiga desa di Kabupaten Pacitan terendam banjir, pada Minggu (15/11). Ketiga desa itu adalah Desa Kebonagung, Purwoasri dan Banjarejo.
Baca juga:
Banjir Kembali Menggenangi Sejumlah Desa di Cilacap
Banjir Besar Akibat Topan Vamco Landa Filipina
Antisipasi Musim Hujan, Petugas UPK Badan Air Bikin Jebakan Sampah
Pemkot Jakpus Berencana Bangun Turap di Sepanjang PHB Poncol Tahun Depan
Menengok Desa di Kebumen yang Terendam Banjir, saat Kemarau Justru Kekeringan
Pemprov DKI Bakal Bangun Infrastruktur Pencegah Banjir Awal 2021