Terdampak PPKM, Puluhan Hotel di Yogyakarta Terancam Gulung Tikar
Pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan sejak 11 Januari 2021 lalu kian memperparah kondisi pariwisata di Yogyakarta. Dampaknya puluhan hotel di Yogyakarta merugi dan terancam gulung tikar.
Dampak pandemi Covid-19 dirasakan pada sektor pariwisata di Yogyakarta. Yogyakarta yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai salah satu penopang ekonominya pun mengalami kelesuan karena minimnya wisatawan yang datang di masa pandemi.
Pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan sejak 11 Januari 2021 lalu kian memperparah kondisi pariwisata di Yogyakarta. Dampaknya puluhan hotel di Yogyakarta merugi dan terancam gulung tikar.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Yogyakarta? Yogyakarta adalah destinasi yang kaya akan situs-situs budaya dan bersejarah. Salah satunya Candi Prambanan. Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang menakjubkan.
-
Bagaimana BPVP Surakarta mempersiapkan SDM yang kompeten di bidang pariwisata? BPVP Surakarta telah menyiapkan alokasi anggaran untuk melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 5 paket. Terdiri dari commercial cookery sebanyak 3 paket, restoran (1 paket), dan housekeeping (1 paket).
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kenapa Pantjoran PIK menjadi tempat wisata menarik di PIK 2? Pantjoran PIK adalah pusat kuliner yang terinspirasi oleh kebudayaan Tionghoa. Di sini, pengunjung dapat menikmati berbagai makanan khas Tionghoa yang lezat dan autentik.
Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan, penerapan PPKM jilid satu dan dilanjut dengan PPKM jilid dua membuat hotel nonbintang dan restoran kecil berhenti beroperasi dan dijual pemiliknya.
"PPKM jilid pertama pada 11-25 Januari 2021, sudah ada 30 hotel dan resto yang berhenti beroperasi. PPKM yang kedua ini tambah 20 jadi total 50 hotel dan restoran. Bukan bintang ya tapi nonbintang dan restoran kecil. Memang ada satu dua yang bintang," katanya di Yogyakarta, Kamis (4/2).
Dia menerangkan selama pemberlakuan PPKM ini, tingkat okupansi rata-rata hotel dan resto di DIY hanya berkisar antara 5 hingga 10 persen. Padahal, mereka tetap harus mengeluarkan biaya operasional.
Deddy menuturkan ada 400 hotel dan restoran di Yogyakarta yang menjadi anggota PHRI. Dari jumlah itu ada yang tetap bertahan beroperasi dengan kondisi pincang, ada yang memutuskan untuk tutup sementara dan bahkan ada yang memilih untuk menjual hotel maupun restorannya.
"Beban operasionalnya tinggi karena memang protokol kesehatan itu harus dilaksanakan kalau mau buka. Biaya disinfektan harus kontinyu, PLN, gaji karyawan, BPJS, pajak. Kemudian lebih-lebih hotel yang ada pinjaman di bank," ungkapnya.
Dia menambahkan pemilik hotel yang tutup ini pun kemudian putus asa. Kondisi ini membuat pemilik hotel menjual hotelnya karena biaya operasional yang tinggi dan sepinya pariwisata di Yogyakarta.
"Buka di OLX ada memang beberapa anggota kami. Ada juga yang dijual lewat iklan baris. Ada yang hotel nonbintang hingga beberapa hotel bintang. Bukan laporan ke kami mau jual. Tapi mereka menyatakan sudah tidak kuat," tutupnya.
Baca juga:
Dana Hibah Tidak Cair, Pelaku Usaha Hotel dan Restoran di Makassar Datangi DPRD
Hotel Isolasi Mandiri di Jakarta Rekomendasi Garuda Indonesia Beserta Tarif per Malam
Accola Hotel Indonesia Renovasi Unit Hotel di Jabar, Siapkan Konsep Dinamis
30 Hotel di Jakarta Siap Digunakan untuk Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Wagub DKI: 17 Hotel di Jakarta Digunakan untuk Isolasi Mandiri dan Tenaga Medis
PPKM Diperpanjang, Mall & Restoran Buka hingga Pukul 8 Malam